MEDAN | Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Medan melantik Emi Wahyuni SPd sebagai Kepala Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 13 Medan Masa Jabatan 2024-2028, Jumat (13/12/2024).
Ini merupakan periode kedua Emi Wahyuni diberi amanah memimpin SD Muhammadiyah 13 Medan–salah satu amal usaha yang berada di Muhammadiyah Cabang Kampung Durian, Jalan Karantina, Medan.
Mengawali sambutan dan arahannya, Wakil Ketua PDM Kota Medan Bidang Majelis Dikdasmen & PNF), Samidi SAg MPd menukilkan Al-Quran Surat An Nisa’ ayat 9 terkait pentingnya peran lembaga pendidikan dalam perspektif Islam.
“Hendaklah takut orang-orang yang andaikan meninggalkan keturunan yang lemah di belakang (kematian) mereka maka mereka mengkhawatirkannya; maka hendaklah mereka juga takut kepada Allah (dalam urusan anak yatim orang lain), dan hendaklah mereka berkata dengan perkataan yang benar (kepada orang lain yang sedang akan meninggal),” ujar Samidi.
Samidi juga menyampaikan selamat kepada Emi Wahyuni yang kembali dipercaya menjadi Kepala SD Muhammadiyah 13 Medan.
“Kepala Sekolah itu adalah manajer yang harus memiliki visi jauh ke depan untuk memajukan dan mengembangkan sekolah,” ucap Samidi.
Samidi juga berpesan agar ke depan SD Muhammadiyah 13 Medan memiliki keunggulan.
“Jadikan sekolah ini punya keunggulan, sehingga lebih maju lagi 4 tahun ke depan,” katanya.
Emi Wahyuni dalam sambutannya menyampaikan dirinya siap menjalankan tugas yang diamanahkan kepadanya.
“Saya siap menjalankan tugas yang kembali diamanahkan kepada saya. Dari itu saya butuh dukungan dan kerja sama dari semua pihak untuk memajukan SD Muhammadiyah 13 yang kita cintai ini,” tuturnya.
Sementara, Ketua PCM Kampung Durian Padian Adi Siregar SH MH dalam sambutannya menegaskan komitmennya bersedia membangun kolaborasi dan sinergi untuk mengembangkan dan memajukan SD Muhammadiyah 13 Medan.
Terakhir Ketua Majelis Majelis Dikdasmen & PNF PDM Kota Medan Drs Ali Nurdin dalam arahan teknisnya menyampaikan pentingnya spirit kolaborasi yang dilandasi prinsip kolektif kolegial untuk memajukan amal usaha, termasuk di bidang pendidikan.
Padian menekankan bahwa di persyarikatan Muhammadiyah tidak menonjolkan prinsip ‘saya’, tapi selalu mengedepankan prinsip ‘kita’.
“Jadi dalam mengelola sekolah Muhammadiyah ini tidak boleh secara parsial dan sendiri-sendiri. Harus senantiasa dibangun komunikasi dan koordinasi antara pihak sekolah, PCM, dan PDM,” tutupnya.
Dalam acara pelantikan yang turut dihadiri Ibrahim Nainggolan SH MH (Sekretaris PDM Kota Medan), Dr Farid Wajdi SH MHum (Ketua Majelis Majelis Dikdasmen & PNF PCM Kampung Durian), dan jajaran tenaga pengajar SD Muhammadiyah 13 Medan itu. (jo-3/rel)