Aceh  

Hardikda ke 60, Disdik Aceh Singkil Targetkan Guru dan Kasek Tersertifikasi

Kadisdik Aceh Selatan, H Yusfit Helmi. (orbitdigitaldaily.com/Saleh)

ACEHSINGKIL – Pada Peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh ke-60, Dinas Pendidikan Aceh Singkil mulai tahun ini akan fokus terhadap peningkatan kompetensi guru dan Kepala Sekolah (Kasek).

Hal tersebut, untuk sinkronisasi harapan Bupati Aceh Singkil dalam Upacara Peringatan Hardikda ke-60 yang dibacakan Asissten Pemerintahan Dan Kesra, Junaidi selaku Inspektur Upacara (Irup), untuk pemberlakukan UU No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mendapat kewenangan mengatur dalam penyelenggaraan jenjang pendidikan.

“Sehingga dalam menyikapi regulasi tersebut Dinas Pendidikan Aceh Singkil akan fokus dan berkomitmen untuk meningkatkan tenaga kependidikan 2019,” kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh Singkil H Yusfit Helmi saat berbincang dengan wartawan, usai pelaksanaan upacara Hardikda ke-60, di Halaman Kantor Bupati Aceh Singkil, Senin (2/9/2019).

“Sertifikasi sebagai legalitas seorang kepala sekolah, yang dianggap sudah mampu,” tambah Yusfit lagi.

Namun untuk upaya tersebut perlu dilakukan meningkatkan kualitas koordinasi antar jenjang pemerintahan sehingga perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan menjadi lebih sinergi.

Untuk melaksanakan komitmen tersebut, pertama akan kita lakukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.

“Kita juga targetkan tahun 2019 ini seluruh tenaga kependidikan khususnya Kepala Sekokah harus tersertifikasi,” ucap Yusfit.

Disamping mewujudkan pembangunan berkeadilan melalui pemerataan akses dan mutu pendidikan diseluruh penjuru Aceh.

Kita harus memastikan pendidikan yang terjangkau, tidak boleh ada masyarakat Aceh pada usia sekolah yang tidak mendapat layanan pendidikan.

“Sekarang Kasek harus sudah teregistrasi, punya sertifikasi Cakep. Termasuk meningkatkan bidang pengawasan,” sebut Yusfit.

Jika ini sudah terlaksana mudah-mudahan target upaya meningkatkan mutu pendidikan akan tercapai.

Yusfik juga mengakui, saat ini tenaga pendidik masih belum merata hingga ke daerah pelosok daerah yang jauh dari Ibukota.

“Kita sudah data sekolah-sekolah yang jauh dari Ibukota. Dan seluruhnya akan kita distribusikan guru-guru sesuai kebutuhan,” sebutnya.

Reporter: Saleh