Hasil Rakor Gubsu dan DPRD Sumut, Syahrul Siregar : Gubsu Minim Terobosan

MEDAN – Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut  Syahrul Siregar menilai Gubernur Sumut Edy Rahmayadi minim terobosan dalam memimpin Sumut.

Hal itu diungkap Syahrul menanggapi hasil Rapat Koordinasi antara Gubernur Sumut dan DPRD Sumut pada hari Senin (30/3/2020) Kemarin di Gedung DPRD Sumut.

“Sebagai kepala Daerah yang di pilih oleh rakyat Sumatera Utara dengan 54% Pemilih dan sudah dilantik Presidan hampir 2 tahun, Program Visi dan Misi menjadikan sumut bermartabat  sampai saat ini masih sebatas wacana” ujar  Syahrul dikantornya pada Selasa (31/3/2020).

Sayhrul mencotohkan pada sektor Tata kelola Pemerintahan,  pejabat daerah setingkat Eselon II Kadis dan kepala Biro  sampai saat ini masih Banyak yang Pelaksana Tugas (Plt) dan itu aneh.

Di sektor Infrastruktur masih jauh dari harapan, salah satu contoh jalan penghubung Kabupaten Paluta menuju Sipirok ( bunga bandar ) yang dibangun H Raja Inal Siregar , sampai saat ini kondisinya masih memprihatinkan padahal daerah tersebut penyumbang suara terbesar H Edi Rahmayadi dan setahun yang lalu gubernur telah berkunjung kesana. “Masyarakat disana belum merasakan kemerdekaan dari sisi Infrastruktur” Tegas Ketua DPD Bamusi Sumut tersebut.

Terkait penanganan pandemik Covid-19 di Sumatera Utara, sebagai Gubernur belum terlihat punya inisiatif yang nyata.

“Terdengar dari apa yang disampaikan pada rapat koordinasi kemarin , Gubsu mengatakan dana ada barang Langka,  ucapan tersebut membuat Anggota Dewan angguk-angguk namun di dalam hati berkata Gubernur koq gak punya insiatif, bisanya cuma Marah” Beber Syahrul.

Menurut  Syahrul sebaiknya Gubernur Sumut belajar dari propinsi lain dan punya Inisiatif, memberdayakan UKM , dalam menyikapi kurangnya Alat Pelindung Diri (APD ) agar masyarakat Sumut dapat mempergunakannya , terkhusus buat para dokter, perawat dan tenaga medis lainnya .

Selain itu sebaiknya gubernur mengalokasikan anggaran untuk mengatasi Covid-19 dan ketahan pangan apalagi sebentar lagi kita akan menghadapi bulan suci ramadhan, jika pangan tidak tercukupi akan berdampak buruk bagi masyarakat.

“Semoga Gubernur Sumut tidak panik dan marah-marah dalam menghadapi Covid -19 dan punya Inisiatif, mari duduk sama , komunikasi dan jangan malu untuk menerima pendapat orang lain, serta banyak belajar untuk menjadikan Sumut Bermartabat,” sebut  Syahrul.cr-03