ACEH SELATAN | Pada Rabu 11 Januari 2023 sekira pukul 10.00 WIB bertempat di Rumah Restorative Justice (RJ) Gampong Batu Itam Kecamatan Tapaktuan, Kejaksaan Negeri Aceh Selatan menggelar kegiatan rapat koordinasi (Rakor) terkait antrian panjang dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di wilayah Kabupaten Aceh Selatan..
Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk merumuskan pokok permasalahan mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat hal tersebut.
Adapun yang hadir pada kegiatan itu adalah Kejari Aceh Selatan Heru Anggoro SH MH, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Aceh Selatan, Asisten II Darisman, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Perindagkop, Camat Tapaktuan, Keuchik Batu Itam, Panglima laot Tapaktuan I dan II, Perwakilan masyarakat serta Pemilik SPBU Tapaktuan.
Pada kesempatan itu Kajari Aceh Selatan melalui Kasi Intel menyebut pengelola SPBU di Kota Tapaktuan menyebutkan bahwa kelangkaan yang dikatakan tersebut tidaklah benar dikarenakan jumlah pasokan yang ada di Kota Tapaktuan memenuhi jumlah kebutuhan masyarakat, bahwa SPBU di Aceh Selatan mendapat giliran trip pengiriman yang ke dua, sehingga BBM diterima pada waktu sore hari dan dapat dijelaskan bahwa pada hari Minggu SPBU Aceh Selatan tidak mendapatkan pasokan BBM karena tidak adanya pengiriman di hari libur.
Terkait antrian panjang dikarenakan adanya rasa kepanikan masyrakat yang berfikir akan kehabisan bahan bakar tersebut, bahwa mengatasi adanya penimbunan pihak pengelola SPBU telah menggunakan aplikasi MyPertamina dan pihak pengelola juga memberikan informasi bahwa jika ada masyarakat yang tidak dapat mendaftar aplikasi tersebut pihak pengelola bersedia membantu untuk proses pengisian BBM untuk kendaraan bermotornya..
Pada kesempatan ini juga Kajari Aceh Selatan berharap agar permasalahan yang timbul akibat kelangkaan BBM subsidi dapat terselesaikan sehingga terciptanya kelancaran roda perekonomian dan roda pemerintahan di Kabupaten Aceh Selatan.
Reporter : Yunardi. M. IS
