JAKARTA | Kementerian Agama RI menargetkan indeks kepuasan jemaah pada penyelenggaraan ibadah haji 2024 bisa mencapai 95 persen. Hal itu pernah terjadi pada ibadah haji 2022 yang dari hasil survei BPS, kepuasan jemaah terhadap pelayanan haji capai 90 persen.
Inspektur Jenderal Kemenag, Faisal Ali Hasyim bahkan optimis tingkat kepuasan jemaah haji terhadap panitia haji Indonesia tahun ini capai 100 persen.
“Setidak – tidaknya naiklah dari tahun lalu. Jadi, kita harap di atas 95 persen. Makanya saya inginkan job description petugas jelas. Saya meminta kedisiplinan petugas dalam menjalankan tugas terutama terhadap jemaah lansia, maksimal,” ujar Faisal saat mengisi materi pada Bimtek PPIH 1445 Hijriah/2024 Masehi, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (24/3) malam.
Faisal berharap seluruh panitia termasuk petugas haji bisa memberikan pelayanan yang terbaik buat jamaah di masing-masing layanan. Mulai dari lingkup pengawasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) jemaah. Kemudian pengelolaan biaya haji harus lebih efisien mulai dari penyusunan, pemeriksaan istitoah kesehatan, sampai tahap pelunasan.
“Tahun lalu dalam proses rekrutment petugas ada 115 pengaduan masyarakat. Alhamdulillah, tahun ini tidak ada satu pun surat masuk. Ini menunjukkan, bahwa jika semua ingin melakukan yang terbaik. Kita inginkan petugas yang profesional dan kompeten. Semua layanan harus betul-betul bekerja dengan baik dan tidak ada transaksi dalam seleksi,” katanya.
Selain itu, pengawasan dalam pengadaan barang dan jasa harus dikawal terus mulai dari proses pengadaannya. Kemudian kualifikasi penyedia. “Yang penting hak jamaah haji itu kita lindungi. Tahun lalu, kita tidak ingin ada lagi keterlambatan masalah konsumsi dan transportasi. Tujuannya adalah kepuasan jemaah dari hasil survei teman-teman BPS,” ucap Faisal.
Faisal juga menekankan kepada para petugas menjadi ganrda terdepan sebagai pelayanan jemaah haji yang mengedepankan tugas layanan. Kemudian menjaga kedisiplinan petugas selama bertugas di Arab Saudi. Serta tidak melakukan pelanggaran dari fakta integritas yang telah ditandatangani.
“Jaga martabat dan institusi masing – masing meski di bawah kementerian agama. Jangan sampai tidak patuh pada jam kerja, menyebarkan berita palsu atau bersikap arogan serta perselingkuhan,” ucap Faisal.
Faisal menginginkan petugas tahun ini memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan prima. Kemudian loyalitas dalam satu komando, bekerja dengan penuh tanggung jawab, memiliki leadership yang kuat. “Respek dan empati terhadap kepentingan jemaah, fokus pada tugas dan tidak mengutamakan ibadah,” ujarnya.
Pada penyelenggaraan ibadah haji 2024, total 4.200 petugas haji asal Indonesia dari 13 tusi menjalani Bimtek. Diantaranya petugas haji untuk layanan transportasi, akomodasi, Konsumsi, petugas haji lansia dan disabilitas. Kemudian Siskohat, Yanpul, serta Media Center Haji (MCH).
Reporter : Mas