Ini Imbauan BI Soal Uang Asli dan Palsu

Gelar konferensi pers pemusnahan uang palsu yang dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto bersama Kepala Perwakilan BI, Wiwiek Sisto Widayat (kiri) dan sejumlah stakeholder lainnya. (orbitdigitaldaily.com/Diva Suwanda)

“Tapi kami dari Bank Indonesia secara laboratorium, sudah sangat berbeda untuk memastikan sebuah uang asli atau palsu,” sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa uang palsu adalah uang yang dicetak oleh orang atau kelompok yang tidak diberi wewenang oleh bank sentral.

Uang yang dicetak sengaja dibikin semirip mungkin dengan yang sudah ada (asli) dengan maksud biar bisa digunakan dan diterima masyarakat untuk transaksi.

Secanggih apapun alat yang digunakan oleh pembuat uang palsu, biasanya tetap saja hasilnya tidak akan sama persis.

Apalagi uang asli dibikin dengan metode dan teknik tertentu yang gunanya memang untuk menjaga keasliannya.

Cara yang paling gampang untuk mengenali ciri-ciri uang asli dan palsu adalah dengan rumus 3D. Rumus ini memang sudah lama dan banyak orang yang sudah tau. Yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang.

Namun di Bank Indonesia, melalui Lab dilakukan pemeriksaan secara mendalam untuk memastikan sebuah uang asli atau palsu.

Seperti, uang palsu contoh perbedaan uang palsu pecahan Rp 50 ribu, biasanya sulaman seperti benang tidak timbul. Sedangkan uang asli ada berntuk sulaman dan warnanya berwarna warni.

Ciri uang asli saat dilihat, warna cerah, tidak luntur, dan tidak patah-patah. Bagian kiri bawah ada optical variabel x.

Dicetak dengan tinta pigment khusus yang mana bisa berubah warna kalau dipandang dari sudut pandang berbeda.

Benang pengaman juga bisa berubah-ubah warna menyesuaikan sudut pandang mata.

Sedangkan ciri uang palsu, warna pucat, luntur, patah-patah, dan tidak secerah yang asli. Tinta pembuatnya tidak menghasilkan perubahan kalau dilihat dari sudut pandang yang lain.

Begitu juga benang pengamannya, warna tetap meski dilihat dari berbagai sudut.

Sewaktu di raba, ciri uang asli, kertas terasa lebih tebal dan tidak mudah lecek. Lambang negara ada tekstur kasar.

Tekstur kasar (permukaan timbul) pada uang asli terbentuk dari kertasnya.

Ciri uang palsu, terbuat dari kertas tipis dan mudah lecek seperti koran.
Lambang negara tidak ada tekstur.