Gayo Lues-ORBIT: Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru, pimpin rapat Koordinasi Pengembangan Government Resource Program (GRP) Gayo Lues Tahun 2019. Rapat koordinasi tersebut bertempat di Aula Bapedda Gayo Lues.
Government Resource Program merupakan sistem pemantauan kinerja dan manajemen dan administrasi dalam ruang lingkup suatu Pemerintahan. Penerapan manajemen ini akan menggunakan IT dan aplikasi yang sesuai dengan sistem. Hal ini dilakukan tentunya untuk mendapatkan informasi yang transparan dan terpantau dengan baik dari setiap SKPK di lingkungan pemerintahan.
Bupati Gayo Lues Muhammad Amru, menyampaikan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah sepakat mengenai perkembangan IT ini dengan Tim Kompak sebagai fasilitator.
“Saya berharap tim IT yang sudah disiapkan dapat dikumpulkan dan kita koordinasikan kembali apa saja nanti yang akan menjadi tanggungjawab mereka. Sehingga mulai 2019 ini harus sudah mulai kita siapkan,” jelasnya, Senin (13/5).
Dengan rapat koordinasi ini bisa disepakati langkah-langkah apa yang harus dilakukan kemudian untuk pengembangan IT ini tentunya juga harus ada kerjasama dengan pihak penyedia jaringan aplikasi elektronik. Namun walaupun demikian program aplikasi ini jangan sampai mengobrak-abrik administrasi yang telah ada.
“Hal tersebut tentu juga harus kita pertimbangkan sehingga sistem IT dan elektronik yang kita kembangkan ini bisa, mengatur sistem administrasi kita menjadi lebih baik lagi,” kata Amru.
Asisten II Muhammad Noh S Pd, juga memberikan masukannya untuk mengembangkan IT ini hal yang pertamakali dilakukan adalah menyiapkan tenaga IT atau yang ahli di bidang ini, yang siap bekerja full time.
“Kemudian kita siapkan alat serta kebutuhan lain untuk menunjang. Sehingga kita bisa lebih terbuka dalam melaksanakan program kerja, selanjutnya untuk perencanaan kita perlu mengadakan rapat kembali dengan pihak terkait dan fasilitator serta menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan,” kata Noh.
Asisten III Ir Bambang Waluyo menyebut, Goverment Resource Program ini akan berjalan apabila tim tenaga ahli atau IT sudah ada dan alatpun sudah tersedia dan dalam hal ini tim IT ini harus memiliki kapasitas yang sesuai dengan yang seharusnya.
Diinformasikan oleh Sekretaris Bapedda, Muhaimin, untuk pelaksanaan GRP ini dibutuhkan tenaga IT sekitar 10 orang yang menguasai IT dan database, dan untuk tenaga programmer dibutuhkan sekitar 5 orang. Namun sementara masih ada 8 orang ASN dari berbagai SKPK yang sudah disiapkan itupun baru 2 orang yang full menguasai bidangnya.
“Sisa lainnya sudah memiliki dasar dan akan kita perdalam kembali keahliannya. Selanjutnya kami hanya berharap tim ini dapat dibuatkan SK oleh bupati agar program ini terlaksana dengan baik,” kata Muhaimini. On-Put