Jelang Musda Golkar, Freddy Sembiring: SOKSI Sumut Cuma Dukung Ijeck

Wagubsu Musa Rajekshah saat bersama sang ibunda dalam kesempatan beberapa waktu lalu. (Internet)

MEDAN – Dualisme di Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (SOKSI) Sumut berjuntrung pada dukungan terhadap calon Ketua Partai Golkar Sumut periode 2020-2024.

Kemarin, SOKSI kubu Indra Alamsyah menyatakan dukungan terhadap Yasir Ridho Lubis sebagai Ketua Golkar Sumut.

Menjawab hal itu, SOKSI yang diketuai Freddy Sembiring mengeluarkan komentar. Ia menepis kabar dari kubu-kubu yang merasa sebagai ketua dan pengurus SOKSI Sumut.

“Jadi begini, yang perlu saya tekankan SOKSI itu tidak ada kubu-kubuan. Jangan dibuat kubu-kubuan. SOKSI itu tidak ada dualisme. SOKSI itu saya dengan saya ketuanya,” ungkap Freddy kepada orbitdigitaldaily.com, Kamis (20/2/2020).

Ia mengklaim, SOKSI yang saat ini terdaftar di Kemenkum HAM adalah SOKSI yang dipimpin Ir Ali Wongso Sinaga. “Dengan begitu, SOKSI yang sah di Sumut yang atas SK dari Ali Wongso Sinaga dengan saya sebagai ketuanya,” tegas Freddy.

Lantas sekaitan pernyataan Indra Alamsyah yang mengatasnamakan Ketua SOKSI Sumut dan mengeluarkan dukungan terhadap Yasir Ridho Lubis, Freddy secara tegas mengatur hal itu.

“Jadi jangan-jangan ada lagi pihak-pihak yang mengklaim SOKSI. Saya tegaskan sebagai Ketua SOKSI Sumut kami mendukung agar Ijeck sebagai Ketua Golkar periode 2020-2024,” ungkapnya.

Penetapan dair Kemenkum HAM yang men yatakan SOKSI yang sah yang diketuai Ali Wongso Halomoan Sinaga. (orbitdigitaldaily.com/HO)

Ia menerangkan Ijeck merupakan sosok yang layak dan punya pengalaman untuk memimpin Golkar Sumut ke depan.

“Ijeck itu orang yang berpengalaman dan Golkar memerlukan Ijeck. Dia orang muda yang punya potensi untuk membesarkan Golkar Sumut,” paparnya.

Sekaitan pernyataan dari Ketua Korbid Partai Golkar Sumut, Rolel Harahap yang mengatakan Ijeck tak memenuhi persyaratan untuk melaju sebagai Ketua Golkar Sumut, Freddy menyatakan tidak ada yang bisa menghambat Ijeck menuju Ketua Partai Golkar Sumut, konon lagi soal kriteria.

“Kalau bicara soal itu, kriteria, sudah tidak ada lagi yang bisa menghambat Ijeck. Karena masalah kriteria, maaf lah saya katakan, sekarang mereka saat ini yang menguasai dari steering committee apa saja bisa dilakukan di situ untuk menggagalkan lawan politik. Jadi jangan terlalu picik kita berpikir dalam menentukan kriteria,” tutur Freddy.

Apalagi, terang Freddy, Sinyalemen dukungan pimpinan pusat Partai Golkar terhadap Ijeck cukup kuat. Terbukti pada kedatangan sang Wagubsu di Munas Partai Golkar.

“Kedatangan dia (Ijeck) di Munas kemarin di Jakarta, itu kan ada tanda-tanda dari Ketua Umum untuk dia. Kalau kemarin si Amas (Sekretaris Partai Golkar) menyatakan tidak ada tanda-tanda itu, di situ lah dia. Jadi Amas muda (menyatakan) tidak ada dukungan dari Ketum, sebenarnya tanda-tanda itu sudah ada. Salahsatunya itulah, kenapa dia mesti hadir dalam Munas kemarin,” ucap Freddy. “Harusnya kalau dia seorang politisi dia sudah bisa melihat itu. Ngapain seorang Wakil Guberur kalau tidak ada kepentingan menghadiri Munas kemarin itu.”

Sehingga bila bicara soal ketentuan kriteria, Freddy Sembiring mengatakan itu hanya ketentuan dari panitia. “Maaf saya katakan kondisi Golkar di DPD saat ini semua di tangan Ridho sebagai Ketua Harian. Artinya panitia penyelenggara pelaksana (Musda), itu kan orang-orangnya Ridho,” tegasnya.

Kembali Freddy menegaskan jangan ada pihak-pihak yang mengaku sebagai Ketua SOKSI Sumut.  “Jangan lagi ada kubu-kubuan. SOKSI itu satu dengan keluarnya SK Menkum HAM tahun 2018,” pungkas Freddy. (Diva Suwanda)