Kantor Gubernur Dilempari Batu, Edy Rahmayadi: Itu yang Perlu Disuntik Kepalanya!

Seorang petugas pengamanan kantor Gubenur Sumut Jalan Diponegoro Medan menunjukkan kerusakan mobil yang dilempari orang tidak dikenal. ORBIT/Jamalum Berutu

Medan-ORBIT: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi angkat bicara terkait pelemparan dan perusakan pos pengamanan kantor Gubernur Sumut Jalan Diponogoro Medan, Selasa (15/1).

Edy mengatakan pelemparan kantornya dianggap wajar, apalagi mereka sedang emosi. “Wajarajalah. Rakyat emosi cocok nggak dilaporkan menurut kalian. Yang perlu untuk rakyat itu revolusi bukan dilaporkan. Solusinya apa. Dan diberi tahu ini wewenang siapa,” kata Edy Rahmayadi, Selasa (15/1) usai mengikuti shalat azhar di Masjid Agung.

Ia mengakatan, meski kantornya dilempar seribu batupun gubernur tidak mempunyai wewenang segitu. “Tapi namun demikian saya akan ngomong ke pusat ini harus segera dicari solusi. Saya tidak akan diam. Saya akan melihat suatu konteks suatu kebenaran. Gini, suatu persoalan yang begitu panjang membuat orang begitu emosional, seandainyalah anda rumah di situ anda juga masuk kelompok emosinal yang dia putus asa. Mau demo seribu kalipun persoalan ngggak selesai..

“Saya sekarang kepala daerah, bapak mereka. Anak tapi kalau tidak ada angin tak ada hujan. Apa terus dia melempar, itu yang perlu disuntik kepalanya. Oh tidak benar. Anak-anak nakal tidak benar. Tapi kan konteks itu kita lihat. Saya tak setuju itu salah itu,” katanya.

Edy juga berjanji akan melihat, mempelajari dan mencari solusinya. “Mungkin kita hukum pun dia kan tidak selesai masalah itu. Yang perlu kita lihat persoalan ini selesai,” ucapnya.

Ditanya soal bangunan yang rusak dan persoalan tanah Sari Rejo, Edy mengatakan soal bangunan gunernur yang betulin.

“Saya kira ini persoalan panjang, orang soalnya kampungku di situ. Dari bayi saya di situ. Bukan itu terus itu saya bela. Nggak, nggak. Ini kan harus ada kepastian,” tukasnya.

Sebagai mana diketahui, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Pemprov Sumut Ilyas Sitorus membenarkan insiden pelemparan batu arah parkiran depan kantor gubernur.

“Iya benar diduga dilakukan oleh kelompok masyarakat ingin menyalurkan aspirasinya ke dewan. Tapi mereka salah tempat. Akibat insiden tersebut di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ada 4 kendaraan pecah kacanya termasuk 1 mobil tamu, ” ungkapnya.

Ilyas mengatakan kejadian tersebut begitu cepat. “Kejadiannya begitu cepat sekali. Saya ke luar ruangan, kejadiannya sudah berakhir. Saya hanya melihat beberapa mobil yang rusak. Dari informasi yang kami terima adalah pendemo yang salah sasaran. Sasaran mereka sebenarnya ke kantor DPRD, bukan ke kantor gubernur,” terangnya.

Ditanya apa tindakan yang dilakukan dinas untuk mengungkap siapa pelakunya, Ilyas Sitorus tidak dapat menjelaskan secara rinci. “Waduh kalau itu hubungan Faisal (Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sumut),” pesannya.

Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sumut, Faisal Hasrimy yang berulang kali dikonfirmasi soal peristiwa tersebut belum dapat memberikan keterangan. Or-05