Karyawan PT TPL Positif Covid-19 Usai Lakukan Perjalanan Dinas

Ilustrasi virus Covid-19.

TOBA – PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) sangat prihatin mengenai pandemic covid-19 yang sedang terjadi di seluruh belahan dunia. Seluruhnya baik pemerintah, pihak swasta, individu dan kelompok secara bersamaan berupaya keras memperkecil pencegahan dan penyebarannya. Tidak terkecuali di Indonesia, bahkan khususnya dikompleks pabrik TPL di Parmaksian.

Corporate Communication Manager TPL Norma Hutajulu membenarkan adanya informasi bahwa saat ini seorang karyawan dinyatakan terpapar Covid-19 berdasarkan hasil swab di RS Murni Teguh pada tanggal 2 Juli 2020.

Kabarnya saat ini pasien tersebut tengah menjalani karantina mandiri di Medan, sesuai protokol dan prosedur penanganan Covid-19.

Menurut Norma Hutajulu, secara internal perusahaan telah melakukan penanganan yang intensif terhadap penyebaran Covid-19. Berbagai kebijakan dilakukan khusus untuk dipatuhi dan meningkatkan pendisiplinan diri para pekerja, guna mencegah dan menghambat penyebaran virus ini.

“Pencegahan secara internal oleh perusahaan sudah dilakukan, dengan langkah-langkah seperti pemeriksaan suhu tubuh di titik masuk dan keluar, observasi bagi setiap rekan yang kembali dari perjalanan dinas, dan ijin perjalanan yang hanya dapat dilakukan setelah persetujuan manajemen.”

Norma mengatakan bahwa rekan kerja yang terpapar tersebut baru melakukan perjalanan dinas dan setelah kembali pada tanggal 24 Juni dini hari, dilakukan protokol penanganan Covid-19 antara lain rapid test dan karantina mandiri di kompleks perusahaan.

“Setelah di karantina selama 7 hari dan menjalani rapid test kedua, beliau dirujuk ke RS Murni Teguh untuk mendapatkan swab test karena hasil rapid test menunjukkan reaktif,” terang Norma.

Menunggu hasil swab, karyawan tersebut melakukan karantina mandiri sesuai dengan prosedur penanganan Covid-19 dan dalam pengawasan dokter perusahaan secara intensif.

Pada tanggal 4 Juli, RS Murni Teguh mengkonfirmasi hasil swab yang positif, sehingga karyawan tersebut kembali dirujuk ke RS Murni Teguh Medan untuk penanganan medis lanjutan dan mendapatkan anjuran untuk kembali melakukan isolasi mandiri karena statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG ).

Atas rujukan yang sama, karyawan juga menjalani pemeriksaan darah dan thorax yang keduanya dinyatakan dalam batas normal pada 6 Juli lalu.

Norma menegaskan, dalam masa penanganan medis lanjutan di Medan, perusahaan tetap memantau perkembangannya dan terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah terkait perkembangan medisnya.

“Perusahaan berkewajiban melakukan sesuai prosedur Covid-19 dengan terus memberikan kabar terkini secara tepat waktu, dan tetap menerapkan protokol pencegahan penyebaran virus,” jelas Norma.

Norma melanjutkan, pada tanggal 6 Juli ada pemeriksaan lanjutan yang dilakukan berupa pemeriksaan darah dan Rontgen di RS. Murni Teguh, dimana hasil dari pemeriksaan karyawan yang bersangkutan menunjukkan dalam keadaan baik.

Namun protokol tetap terus dijalankan Selain itu, perusahaan juga telah melaksanakan tracing dengan melakukan pemeriksaan Rapid Test kepada sejumlah karyawan perusahaan.

Menurutnya sampai saat ini TPL telah menetapkan kebijakan-kebijakan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 kepada masyarakat, karyawan dan keluarga, kontraktor, dan vendor dalam hal mengurangi resiko penyebaran Covid-19.

Diantaranya minimalisasi perjalanan dinas dan tidak melakukan perjalanan secara pribadi domestik maupun internasional, sampai waktu yang belum ditentukan. Perusahaan juga menerapkan himbauan untuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang orang banyak dan menghindari keramaian.

“Untuk upaya pencegahan penyebaran virus ini perusahaan juga jauh hari sudah menutup sejumlah fasilitas, seperti kolam renang, dan tidak memberikan ijin bagi karyawan untuk mengambil cuti dengan tujuan diluar Kabupaten lokasi pekerja beraktivitas. Penyemprotan cairan desinfektan juga dilakukan di seluruh ruangan dan wilayah kerja departemen secara berkala . Bahkan setiap keluarga pekerja yang berkunjung diwajibkan mengikuti prosedur yang berlaku di perusahaan, misal pengecekan suhu tubuh, observasi mandiri dan Rapid Test serta dalam pengawasan ketat,” sebut Norma Hutajulu.

Selain itu menurut Norma perusahaan juga turut melakukan perhatian terhadap pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat sekitar wilayah operasional TPL. Sejumlah kegiatan dilakukan bekerjasama dengan pemerintah setempat, mulai tingkat kabupaten dan desa.

Dengan mendukung berbagai fasilitas pendukung upaya penyebaran dan pencegahan penyebaran Covid-19, yakni penyemprotan desinfektan, penyediaan wadah cuci tangan umum, serta alat pengukur suhu tubuh (thermo gun).

“Sampai saat ini TPL terus berupaya melakukan upaya-upaya terbaik dan langkah antisipasi terbuka pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini untuk kebaikan masyarakat sekitar TPL, karyawan dan keluarga, vendor dan keberlangsungan operasional.

Perusahaan berharap wabah pandemik Covid-19 ini segera berakhir dan dapat segera ditemukan vaksinnya,” tutur Norma.

Reporter: Bernard Tampubolon