Kebakaran di Linggamuda, Anggota DPRD Sumut Ruben Tarigan: Jangan Biarkan Rakyat Menangis Sendiri

Ruben Tarigan, Anggota DPRD Provisi Sumatera Utara salah satu putra daerah asal desa Linggamuda, Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo. (orbitdigitaldaily.com/David Kaka)

TANAH KARO – Kebakaran yang terjadi di Desa Linggamuda, Kecamatan Laubaleng, pada Selasa malam, 5 Mei 2020, sekitar pukul 20.30 WIB, sudah tentu membawa duka bagi keluarga yang tertimpa musibah.

Ada enam keluarga yang rumahnya hangus terbakar dalam peristiwa itu, yaitu rumah milik Baik Karo-karo (48), Jamerahe Karo-karo (70), Muliadi Tarigan (42), Ingankem Perangin-angin (65), Gembira Sembiring (42) dan milik Sikap Karo-karo (62) yang terpaksa dirusak untuk menghentikan sebaran api.

Kepala Desa (Kades) Linggamuda, Natang Perangin-angin dalam keterangannya kepada orbitdigitaldaily.com, Jumat (8/5/2020) mengatakan, sampai saat ini bantuan dari Pemerintah Kabupaten Karo belum ada.

“Belum ada. Bantuan dari Pemda belum ada. Memang laporannya juga baru semalam kurasa sampai,” sebutnya.

Menurut Natang Perangin-angin, sampai saat ini bantuan yang diterima untuk korban kebakaran di desanya masih dari keluarga terdekat dan para pengusaha yang ada di Kecamatan Laubaleng.

Bantuan itu berupa beras, telor, minyak goreng dan ikan teri, dan semua diserahkan oleh para dermawan ke posko dapur umum yang didirikannya pasca kebakaran yang terjadi di Desa Linggamuda.

Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua Karang Taruna desa Linggamuda, Yoga Perangin-angin, bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Karo belum ada.

“Setahu saya belum ada bantuan dari Pemerintah atau Dinas Sosial Karo. Padahal mereka sangat membutuhkannya, karena waktu kejadian, tidak banyak barang yang sempat terselamatkan,” ucapnya.

Dan katanya, ke enam keluarga korban kebakaran itu masih tinggal di rumah-rumah keluarganya masing-masing. Begitu pun untuk perbaikan ke enam rumah yang sudah hangus terbakar, juga belum ada dilakukan.

Menanggapi hal ini, Ruben Tarigan, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Provsu) mengatakan, seharusnya Pemda Karo peka dan sensitif dalam mengatasi permasalahan di tengah masyarakat.

Apalagi di tengah sulitnya rakyat menghadapi efek Covid-19, Bupati Karo harus bergerak cepat. “Jangan biarkan rakyat menangis sendiri,” katanya.

Selain itu, Ruben Tarigan yang juga diketahui sebagai salah satu putra Karo yang berasal dari Desa Linggamuda itu menyebutkan, bahwa anak perantauan dari Desa Linggamuda sudah membuat donasi dan sudah mengirimkan bantuan kepada keluarga yang mengalami musibah ini.

Namun katanya, dia bersama warga desa Linggamuda akan sangat berterima kasih, jika ada bantuan bahan bangunan untuk ke enam rumah yang hancur, sehingga segera dapat dilakukan pembangunannya.

Reporter: David Kaka