Aceh  

Kemendikbud Tinjau SD Negeri Terpencil Aceh Singkil

Muspika Kecamatan Kuala Baru didampingi Dinas Pendidikan Aceh Singkil menyambut Tim Penilai LBM Kemendikbud RI, Selasa (10/9). (orbitdigitaldaily.com/Saleh)

ACEHSINGKIL – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, meninjau langsung kondisi sekolah terpencil di Kecamatan Kuala Baru Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh.

Tujuan rombongan utusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu, sebagai tim penilai dalam Visitas Lomba Budaya Mutu (LBM) tingkat nasional untuk Sekolah Dasar (SD), kategori Daerah 3T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar).

Kunjungan tim Kemendikbud selama dua hari sejak 9-10 September 2019, dihadiri Drs Sopyan Alwi MHum bersama rombongan.

Mereka inginmelihat langsung aktivitas belajar-mengajar dan kondisi sekolah SDN 1 Kuala Baru.

Sekitar 1 jam perjalanan rombongan yang didampingi Dinas Pendidikan Aceh Singkil menaiki perahu bermesin menyisiri Sungai Singkil yang merupakan habitat buaya muara, menuju sekolah yang berada di penghujung Singkil, berbatasan dengan Desa Buloh Sema, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan.

Kepala Sekolah SDN 1 Kuala Baru, Soehardi menyebutkan, kunjungan para tim penilai dari Kemendikbud merupakan rangkaian tahapan penilaian visitasi tahap ketiga setelah sebelumnya dilakukan pendaftaran online (daring) dan penilaian portofolio.

“Ada 4 tahapan penilaian, pertama daring, kedua penilaian portofolio yang dikirim ke Jakarta, kemudian setelah dinilai masuk ke penilaian visitasi,” katanya.

Dalam penilaian visitasi, tim akan turun ke sekolah dan memantau langsung untuk mengecek kesesuaian dengan portofolio sebagaimana item-item yang dinilai.

“Mulai dari aspek pembelajarannya, ekstrakulikuler, pustaka, PKS, literasi, senam, upacara, yasinan,” lanjutnya.

Termasuk penilaian administrasi guru dan Kepala Sekolah. “Setelah dinyatakan layak dan bagus dan masuk final. Selanjutnya pihak sekolah akan presentasi di Jakarta pada bulan Oktober 2019,” tambah Soehardi.

SD Negeri 1 Kuala Baru memiliki 193 siswa/siswi dan 14 tenaga pendidik. Tahun lalu menjadi runner up lomba budaya mutu kategori daerah 3T pada tingkat Provinsi.

“Karena prestasinya, sehingga pada tahun ini mewakili ke tingkat nasional,” terang Soehardi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Singkil, Yusfit Helmi melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Murmo DM, mengatakan lomba Budaya Mutu Kategori Daerah 3T diikuti oleh sebanyak 122 Kabupaten se-Indonesia.

Murmo mengatakan, tim Kemendikbud mengaku terkejut dan tidak menyangka di daerah pedalaman ada sebuah sekolah yang rapi, indah dan bisa menjadi rujukan.

“Menaiki perahu mengarungi sungai, masuk ke gang sungai sempit, ternyata ada sebuah sekolah yang bagus,” katanya Selasa (11/9/2019).

Menurut Murmo, pihak Disdikbud terus berupaya memberikan support agar SDN 1 Kuala Baru dapat meraih juara dalam lomba tersebut.

“Upaya terus dilakukan, seperti dibangunkan aula sebagai sarana berlatih tari, nasyid, dan lain-lain,” tegasnya.

Camat Kuala Baru, Syam’un Nasution, berharap lomba budaya mutu diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah lain.

“Kami bukan hanya daerah terpencil saja, namun kami bisa mewakili hingga tingkat nasional dan mampu bersaing dengan sekolah lain,” ucap Syamun berharap perhatian pemerintah pusat untuk sarana prasarana (Sarpras) di sekolah tersebut.

Reporter: Saleh