SERGAI| Satu komplotan yang diduga sebagai penghipnotis dengan memyaruh sebagai debt collector Selasa (6/12/2022) siang sekitar pukul 15.00 WIB berhasil memperdaya korban dan menggondol sepeda motornya di lokasi TPU Islam Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah Serdang Bedagai ( Sergai )
Hal ini diketahui setelah korban Andri (33) warga Desa firdaus Kecamatan Sei Rampah ingin membuat laporan ke Polsek Firdaus.
Kepada wartawan, Andri mengatakan bahwa kejadian ini bermula saat ia bersama seorang temanya baru saja memancing ikan dan memarkirkan sepeda motor jenis Yamaha R 15 nya di depan TPU Islam Sei Rampah, tiba tiba didatangi oleh dua dari beberapa pelaku yang turun dari mobil
“Baru aja kami narok pancing, datang lah dua orang itu masuk kedalam jumpai kami dan bilang bahwa kereta ( sepeda motor – red ) ini belum pernah dicicil”. Kata Andri.
Merasa sepeda motor miliknya sudah dibayar, korban pun menjelaskan kepada pelaku bahwa cicilan sepeda motor sudah dibayar oleh istrinya.
“Masalah cicilan itu urusan orang rumah saya pak, tapi seingat saya kereta ini sudah dibayar, nggak pernah nunggak kami”. Jelas Andri saat menjelaskan kepada pelaku.
Meski telah diberi penjelasan oleh korban, namun para pelaku ini tetap ngotot mengajak korban naik ke dalam mobil dan membawanya ke arah Medan, sementara satu pelaku lainya membawa sepeda motor dan membonceng teman korban.
Awalnya korban sempat menolak saat diajak naik kedalam mobil oleh pelaku, namun diduga karena sudah terhipnotis, akhirnya korban pun menuruti ajakan korban.
“Awalnya saya nolak, tapi karena saya bingung karena ada laporan bahwa kereta ini belum dibayar, ya saya ngikut aja”. Terang Andri.
Karena merasa tidak ada urusan dengan para pelaku, akhirnya korban minta agar diturunkan sebelum simpang Matapao Kecamatan Teluk Mengkudu dan tanpa sadar sepeda motor miliknya sudah digondol oleh satu dari beberapa pelaku yang sempat membawa kawan korban.
“Saya minta turun lah sebelum simpang Matapao, ngapain lah saya ke Medan dan keretanya dibawa sama pelaku satu lagi, kawan saya diturunkan ditengah jalan”. Ucap Andri mengakhiri.
Laporan korban ke Polsek Firdaus akhirnya tertunda, karena saat itu korban yang juga ditemani istrinya tidak membawa surat kelengkapan kendaraan.
Reporter: Pujianto