Medan  

Kue Bakul Phin Phin Resep Turun Temurun, Pasarnya hingga Pulau Jawa dan Bali

Penjualan Kue Bakul di Toko Kue Phin Phin Jalan Dewa Ruci Medan, meningkat 50 % menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025. Rabu (22/1/2025) .foto. Niel siregar

MEDAN | Setiap perayaan Tahun Baru Imlek, kue bakul/keranjang menjadi salah satu makanan khas dan seakan wajib bagi etnis Tionghoa.

Kue Bakul biasanya digunakan untuk sembahyang leluhur kemudian dibagikan untuk tamu. Kue ini juga diyakini sebagai pembawa keberuntungan juga nasib baik. Sehingga kue bakul laris manis saat momentum Tahun Baru Imlek.

Produksi Kue Bakul ini, beralamat di Jalan Dewa Ruci Medan yang bernama Toko kue Phin Phin. Toko ini selalu menyediakan dan menjual kue Bakul setiap tahunnya dengan proses masak tradisional, Rabu (22/1/2025).

Jhony Halim pemilik toko kue Phin Phin mengatakan di tahun 2025, penjualannya cukup meningkat. Naik 50 persen dari tahun sebelumnya. Dalam setiap harinya mampu mmproduksi sebanyak 35 Kg tepung yang bisa menghasilkan 200 kue bakul. Untuk harga Kue Bakul Toko Phin Phin bervariasi, mulai dari harga Rp20.000 hingga Rp95.000 tergantung ukuran.

“Kue keranjang ini dibuat sekitar 2 minggu sebelum Imlek, akan tetap tersedia hingga hari H kurang lebih selama 20 hari kita produksi,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan kue keranjang yang diproduksi setiap hari selama 12 jam. Hal ini dilakukan agar kue Bakul untuk dipajang di toko selalu fresh. Pemasarannya tidak saja di Medan, tetapi sudah sampai Jawa dan Bali.

“Setiap harinya dimasak jadi kue bakul yang dijual dalam keadaan fresh, setelah dimasak kita tata di store,” jelasnya.

Penjualan kue Bakul di Toko Phin Phin biasanya akan ramai sekitar 6 hari sebelum Imlek, namun tokonya tetap menyediakan hingga hari H. Untuk Resep pembuatan kue Bakul diperoleh turun temurun yang tetap mempertahankan kualitas bahan yang original.

Ia juga menerangkan saat proses pengolahan tepung yang digunakan dan diolah secara mandiri dengan campuran gula kualitas premium.

“Kualitas yang dijaga mulai dari gulanya dan tepung pulut diolah sendiri dan dicampur dengan gula menggunakan proses pemasakan tradisional,” terangnya.

Sementara untuk pendistribusian kue Bakul Toko Phin phin sampai ke luar kota seperti Jakarta, Surabaya, Bali dan Aceh melalui pemesanan online.

“Kalau untuk penjualan langsung, hanya ada di store kita, tetapi toko kita juga memasarkannya hingga ke luar daerah, seperti Jakarta, Surabaya , Bali hingga Aceh,” pungkasnya.

Reporter : Iwan GB