Silangit-ORBIT: Agenda kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo ke wilayah Tapanuli disambut hangat oleh warga masyarakat di Bandara Internasional Sisingamaraja XII Silangit, Kamis (14/3/2019) sekira pukul 17.30 WIB.
Presiden Jokowi terpantau Orbitdigitaldaily.com menyempatkan diri menyalami dan berfoto bersama dengan warga masyarakat yang hadir.
Masyarakat merasa gembira dan bersorak sorak karena bisa bertemu langsung dan berfoto bersama dengan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga kelihatan semangat dan tersenyum lambaikan tangan ke khalayak masyarakat di sekitaran bandara.
Rombongan Presiden Jokowi di bandara disambut oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen M Sabrar Fadhilah, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor dan sejumlah pejabat OPD dari Kabupaten Samosir, Tobasa, Humbahas dan Taput.
Presiden Jokowi didampingi ibu negara yang akrab dengan ratusan masyarakat Tapanuli di kawal ketat jajaran Paspampres dan sejumlah personel TNI dari Kodam dan Polda Sumut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko hadir dalam rombongan Presiden.
Sesi tegur sapa Presiden Jokowi dengan warga sekira 30 menit terlihat penuh makna dari masyarakat. Usai itu Jokowi bersama rombongan langsung berangkat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Toba Samosir dikawal ketat tim dari Jakarta.
Diberitakan Orbitdigitaldaily.com sebelumnya rencana kunjungan Presiden RI Ir Jikowi Widodo ke tiga lokasi di wilayah provinsi Sumatera Utara patut diapresiasi, namun kunjungan itu jangan hanya ke titik lokasi yang dianggap berhasil.
Menyikapi jadwal kunjungan Presiden Jokowi ke Sumatera Utara, lapisan masyarakat Taput berharap Presiden agar sudi saksikan langsung keberhasilan dan kegagalan pembangunan di daerah itu.
Dihimpun dari masyarakat, kunjungan tersebut patutnya momen kunjungan dimanfaatkan koreksi pembangunan infrastruktur yang menelan anggaran ratusan miliar di Tapanuli Utara, sebut warga.
“Sepatutnya bapak Presiden mau hadir dan langsung melihat permasalahan yang terjadi di Tapanuli Utara”, ungkap pemerhati pembangunan Tapanuli Utara, Bahari Simanjuntak SPt, Kamis (14/3/2019).
Seperti pembangunan bendung Aek Sigeaon diprediksi telah menelan anggaran pendapatan belanja negara sekitat 60 miliar lebih. Proyek bersumber APBN tahin 2015, 2016 dan 2017 saat ini terlantar dan memprihatinkan.
Pantauan media Orbitdigitaldaily.com di lokasi, Kamis (14/3/2019), tepatnya di desa Situmeang Hasundutan, kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara Sumut, kondisi fasilitas bendung sangat menggugah nurani mubazirnya uang rakyat.
Seperti fasilitas pagar pengaman sudah rusak yang diduga dicuri orang tidak bertanggung jawab demikian juga dengan rumah jaga terlihat jelas kabel jaringan listrik PT PLN terkelupas terkesan dibiarkan yang berpotensi menelan korban manusia.
Paling miris lagi pada ruang rumah jaga ditemukan alat kontrasepsi bekas yang diduga milik pasangan yang suka memadu kasih dilokasi itu.
Selain itu, terpantau dingding bendung beton struktur K175 proyek 60 M sudah ambruk memanjang yang diduga pengerjaan asal-asalan.
Dihubungi lewat telepon seluler, beberapa pejabat di Sumatera Utara yang berhubungan dengan pembangunan bendung tersebut tidak satu pun berhasil memberi keterangan penanganan proyek terlantar itu.
Seperti Ir Anggiat Rajagukguk MM Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tapanuli Utara, Amir Hasan kepala UPT Sumber Daya Alam Batang Toru Dinas SDA Provinsi Sumut dan Jinto Lumbanbatu ST salah satu pejabat BWS Sumut II.
Telepon seluler saat dihubungi masuk dan berbunyi terkesan enggan mengangkat yang kemungkinan disibukkan dengan jadwal hadirnya Presiden yang juga sebagai Capres nomor 1. Od-Jum