MADINA | Bupati Mandailing Natal (Madina), HM Ja’far Sukhairi Nasution melepas 85 orang atlet dan 30 official untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu), Kamis (27/10/2022) usai salat subuh di Masjid Agung Nur Ala Nur, Panyabungan.
Dalam pelepasan itu, Bupati didampingi Kapolres Madina, AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq, jajaran pejabat Pemkab Madina, para jemaah salat subuh dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Madina, Miswaruddin Daulay.
Miswaruddin melaporkan bahwa Porprovsu ini berlangsung sejak tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2022 di Kota Medan. Dari 17 cabang yang diperlombakan, Kabupaten Madina mengutus 85 Atlet untuk mengikuti 10 cabang lomba.
“Atas nama keluarga besar KONI memohon doa dan dukungan masyarakat Madina untuk seluruh atlet agar diberikan kemudahan dan kemenangan,“ harapnya.
Miswar melaporkan 10 cabang olahraga tersebut yakni; Angkat berat, atletik, binaraga, bulutangkis, drumband, karate, pencak silat, tarung derajat, tenis meja dan wushu sanda.
Bupati dalam sambutannya meminta seluruh atlet yang dipercaya dalam mengikuti Porprovsu ini untuk selalu menjaga nama baik Kabupaten Madina di Kota Medan.
Selain itu, Bupati juga mengharapkan para atlet dapat mengukir prestasi pada Porprovsu sehingga dapat membanggakan Kabupaten Madina.
“Junjung tinggi sportifitas, harumkan nama baik Kabupaten Madina dengan merebut prestasi gemilang yang membanggakan. Atas nama pemerintah daerah, saya ucapkan selamat berkompetisi semoga Allah SWT memberikan hasil yang terbaik,“ ucapnya.
Kepada seluruh atlet, Sukhairi juga tak lupa mengajak untuk mengkampanyekan dan mengerjakan Peraturan Bupati nomor 12 tentang salat subuh berjamaah setiap hari minggu khususnya bagi kaum milenial tingkat SD dan SMP.
“Pemerintah daerah saat ini memiliki program salat subuh berjamaah setiap hari Minggu bagi seluruh umat muslim khususnya pelajar. Saya harap program yang sudah tertuang dalam Perbub dapat ditunaikan warga Madina. Para atlet juga harus ikut berperan dalam menggalakkan ini,” jelasnya.
“Dan salat subuh ini kita lakukan bukan hanya hari Minggu saja, tetapi setiap hari. Sekali dalam seminggu kita buat merupakan sebagai dasar untuk membiasakan diri dalam menunaikan ibadah salat subuh berjamaah, semoga ini terwujud di Kabupaten Madina,“ tambahnya.
Bupati Madina beberapa waktu lalu sudah mengeluarkan statemen lewat pemberitaan di media. Ia tak sungkan-sungkan mengevaluasi para pejabat bagi yang tidak menjalankan isi Perbub tersebut.
Reporter : Sulaiman Nasution