Karo-ORBIT: Sejumlah petani di Desa Batukarang Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, mempertanyakan realisasi pembangunan embung, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018, Dinas Pertanian setempat.
Informasi dihimpun, sejumlah embung dibangun di desa Batukarang tahun 2018 lalu masing-masing berlokasi di persawahan Tampe Cinah, Buluh Nabar, Reba Mbelang (Dalan Kutiga), Lau Guna dan perladangan Mbarong Mbertik.
Namun kondisi embung yang dibangun, disebut-sebut masih banyak bermasalah, karena sebagian masih ada yang belum selesai dikerjakan ditinggal begitu saja oleh pelaksana kegiatan.
Padahal sesuai keterangan yang disebutkan di plang proyek yang terpasang di lokasi pekerjaan, masa pelaksanaannya selama 93 hari kerja kalender mulai bulan Agustus 2018 sampai bulan November 2018.
“Bagaimana bisa dimanfaatkan kalau sampai sekarang pun embung itu gak selesai-selesai dikerjakan. Katanya belum turun dana,” ujar R Ginting (35) kepada Orbitdigitaldaily.com, di lokasi embung Lau Guna, Selasa (8/1/2019).
Sementara A Sitepu (45) warga lainnya juga sempat mempertanyakan terkait spesifikasi bentuk embung yang seharusnya dibangun. Karena bangunan embung yang dibangun dibeberapa lokasi tersebut, bentuk dinding/tembok embung tidak sama semua.
Sebagian ada yang dindingnya berbentuk cekungan, namun sebagian lagi terlihat lurus seperti bangunan kolam ikan.
“Sebetulnya itu embung atau kolam ikan? Karena setahu saya bentuk embung bukan seperti itu, harusnya seperti embung Gempul itu,” sebut Sitepu.
Pantauan Orbitdigitaldaily.com, Selasa (8/1/2019) di Desa Batukarang, embung di persawahan Buluh Nabar dan Lau Guna tidak selesai dikerjakan. Sementara di perladangan Mbarung Mbertik, bangunan embung terlihat asal jadi dan tidak berair. Dan dua lainnya terlihat selesai dikerjakan.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo Sarjana Purba yang hendak dikonfirmasi dikantornya, tidak berada di tempat. “Pak Kadis dan PPK sedang ada acara di Tongging,” ujar salah satu staf Dinas Pertanian dan Perkebunan Karo. Panggilan telepon dari wartawan pun tidak dijawab, padahal nada masuk tersambung. Begitu juga ketika pesan sms untuk permintaan konfirmasi dikirim, tidak mendapat respon dari Kepala Dinas sampai berita ini diturunkan. Od-Vid