Medan  

Masih Banyak Persoalan Lingkungan yang Belum Terselesaikan

Catatan akhir tahun Walhi Sumut

MEDAN | Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumut berkolaborasi bersama Green Justice dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan melakukan catatan akhir tahun dengan tema ‘Sumatera Utara Darurat Krisis Ekologi,’ di Taman Budaya Kota Medan Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Rabu (27/12/2023).

Dalam kegiatan tersebut mengundang beberapa nara sumber yang berkompeten seperti Direktur Eksekutif WALHI Sumut Rianda Purba,Dana Prima Tarigan Dari Green justice,jessica Helena Wuysang LKBN Antara serta Risky Cahyadi(PFI)Medan.

Direktur eksekutif WALHI Sumut Rianda Purba mengatakan, yang menjadi sorotan selama ini bahwa pemerintah baik daerah maupun pusat belum memprioritaskan isu lingkungan untuk diselesaikan. ini yang menjadi tantangan bagi kita.

“Apalagi saat ini permasalahan lingkungan, sumber daya alam dan hutan ditarik ke pemerintah pusat.
Dalam banyak kasus yang kita laporkan ke penegak hukum, seperti kasus lingkungan baik ke Polisian maupun di persidangan ada putusan Hakim yang menghendaki untuk pemulihan lingkungan, namun tidak ditanggapi,” katanya.

Permasalahannya yang pertama konteks dalam Penegakan Hukum minimnya pengetahuan Hakim tentang lingkungan hidup. Dan yang kedua abainya lembaga negara yang mengatur dan menindak lanjuti putusan pengadilan. itulah yang jadi persoalan utama dalam penegakan hukum lingkungan, ujarnya.

Rian juga mengatakan, Capres saat ini masih mempunyai hubungan dengan Oligarki. persekongkolan antara penguasa dan pengusaha. Sebab dibalik mereka adalah para pemodal pengusaha tambang, Hutan Tanaman Induatri (HTI), pemilik perkebunan serta industri Ekstraktif.

Risky Cahyadi sebagai jurnalis foto mengatakan, seharusnya kita peka terhadap isu lingkungan dan siap berkolaborasi bersama lembaga yang bergerak di ingkungan .

Hal senada juga dinyatakan Jessica jurnalis foto dari LKBN Antara melalui via zoom dari Pontianak Kalimant Barat. Isu lingkungan seperti di kalimantan tidak jauh beda dengan di Sumatera utara. Sebagai jurnalis foto harus peka dan punya insting tentang lingkungan.

Sementara Dewantoro sebagai ketua pelaksana menyebutkan, kegiatan Catatan akhir tahun ini bersama WALHI Sumut,Green justice dan Pewarta Foto Indonesia(PFI)Medan.menjadi sebuah agenda tahunan tentang persoalan lingkungan yang masih belum terselesaikan dalam peŕmasalahan Penegakan Hukum seperti banjir,tanah longsor, konflik satwa dan pencemaran industri ekstaktif jadi hal ini menjadi catatan kita sebutnya.

Dalam rangkaian acara ini diisi Grup musik lokal kota medan yang peduli terhadap lingkungan seperti Kenduri kopi dan the Bamboes serta pameran foto dari PFI.

Reporter : Iwan