Meninggal Saat Tiba di Bandara KAA Jedah, Suami Minta Ikut Antarkan Popon ke Makam

Endang S ikhlaskan kepergian istri dan dimakamkan di Jedah. Foto: marulias|mch

JEDAH | Endang S tiba-tiba muncul di ruangan makan Petugas Daker Bandara, PPIH Arab Saudi di Jedah.

Masih tetap memakai ihram, pria asal Ciamis ini hanya menyendok nasi dan telur rebus ke piringnya.

Endang pun terdengar bertelepon menjelaskan, bahwa dia sedang bersama petugas haji untuk siap-siap menuju salah satu pemakaman di Jedah, bersama jenazah istrinya dari Rumah Sakit King Fath Jedah.

Perlahan Endang menyendoki nasi sambil mendengar nasihat untuk kesabaran dari salah seorang petugas yang juga mukimin Jedah.

Kepada Media Center Haji (MCH) Endang membuka cerita tanpa firasat atas kepergian Popon istrinya saat mendarat di Bandara King Abdul Azis (KAA) Jedah, Sabtu (25/5) Pukul 06.00 WAS.

Menurut Endang, dia tidak melihat gejala aneh sebelum kepergian Popon. Saat di Bandara keberangkatan, kenangnya, Popon masih sempat memvideokan suasana keberangkatan dalam pesawat, hingga selama penerbangan bersama jemaah tergabung dalam JKS27 itu, baik-baik saja.

Masih dalam kondisi antri dari pintu pesawat menuju jalur keluar, kata Endang, istrinya bilang kalau kepalanya sedikit pusing.

Melihat kondisi itu, petugas kesehatan yang menyertai jemaah melakukan pertolongan pertama dan sigap membawa Popon keluar dari Bandara menuju RS King Fath di Kota Jedah. “Diketahui kabar, Popon telah tiada,” sebut Endang.

Popon meninggalkan tiga orang anak laki-laki yang bungsu masih duduk di SD. “Keluarga di tanah air sudah menerima ikhlas kepergian Popon dan berharap saya ikut langsung mengantarkan,” kata Endang.

Dari hotel sekretariat Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Endang tampak bersama Petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) dan beberapa petugas mendampingi Endang ke pemakaman Popon.

Marulias|Mch