TOBASA – Keseriusan pemerintah dalam mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia terus digenjot.
Ditandai dengan diresmikannya Toba Kaldera Resort di zona otorita Danau Toba, Senin (14/10/2019) kemarin, dana senilai Rp4,04 triliun akan dikucurkan untuk menjadikan lahan seluas 386,72 hektar (ha) itu sebagai Nusadua Bali di Sumut.
“Tahun 2020, semua infrastruktur dan utilitas dasar harus selesai. Jadi gak usah khawatir. Diingatkan kepada bupati, momentum seperti ini belum tentu terulang 10 atau 20 tahun lagi, jangan disia-siakan,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, di sela-sela ground breaking Toba Kaldera Resort, di Desa Pardamean Sibisa, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
Menpar menekankan, pada 15 Juli lalu Pemerintah telah menetapkan lima destinasi super prioritas, Danau Toba salah satunya. Kata Menpar, waktu dia datang terakhir ke Toba Kaldera, anggaran dari Pemerintah itu masih Rp2,02 triliun.
Tapi setelah berkoordinasi dengan Kementerian dan lembaga, anggaran untuk Danau Toba menjadi Rp 4 triliun untuk tahun 2020.
“Kemenhub itu anggarannya Rp1,06 triliun, PUPR Rp2,5 triliun, LHK Rp2,3 miliar, Kemendes Rp17,5 miliar, Bekraf Rp4,8 miliar, Kemenpar Rp409 miliar dan BOPDT Rp103 miliar. Jadi semua ada anggarannya,” ungkap Arief Yahya.
Apa yang akan dilakukan di sini, kata Menpar, untuk masyarakat di sekitar Danau Toba, kita menyebutnya ‘Bali’ baru, karena akan dibuat destinasi utama wisata kelas dunia. Kalau mau kelas dunia, sebut Arief Yahya, maka 3A nya harus kelas dunia.
“Atraskinya harus kelas dunia. Dan alhamdulilah Danau Toba ini sudah mendapat sertifikasi UNESCO Global Geopark (UGG). Kedua aksesnya harus kelas dunia juga,” tegas Menpar.
Kemudian, untuk fasilitas transportasi pendukung, Bandara Silangit dan Sibisa akan dijadikan kelas internasional.
“Bandara Silangit itu nanti akan dibuat kelas internasional, kemudian Bandara Sibisa dan akan ada landasan jet pribadi. Begitu juga dengan dermaga dan tol. Yang terkahir, ameinitas (akomodasi), ini yang sedang dibangun,” tegas Menpar.
Untuk Toba Kaldera Resort akan ditandai dengan grounbreakingnya. Nomadic istilah generic, tapi fisiknya glamour camp, yang diprediksi akan selesai enam bulan ke depan atau 20 April 2020.
“20 April mendatang akan terjadi dua hal, pertama akan ada Glamp Camping dan Conditional LUDA (Land Use Developmnet Agreement) bersyarat, Conditional LUDA akan menjadi LUDA pada bulan April,” tukas Menpar. (Diva Suwanda)