TANAH KARO- Organisasi Kesehatan Dunia, WHO (World Health Organization), baru saja menetapkan virus Corona atau Covid-19 sebagai pendemi global.
WHO telah mengingatkan pemerintah Indonesia untuk berfokus dalam menangani penyebaran wabah Covid-19.
Dalam menangani penyebaran wabah Covid-19, berbagai himbauan dan antisipasi dilakukan sejumlah negara termasuk Indonesia. Salah satunya himbauan larangan berkumpul dalam jumlah massa yang besar.
Seperti diketahui, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Karo akan menggelar pagelaran Festival Bunga & Buah atau biasa disebut Pesta Bunga dan Buah di kota wisata Berastagi. Kemungkinan akan dilaksanakan pada akhir bulan Juni, atau diawal Juli 2020 mendatang.
Sebuah event tahunan berskala nasional, yang dapat dipastikan akan menyedot puluhan ribu wisatawan, baik lokal maupun manca negara.
Lalu, bagaimanakah sikap Pemerintah Kabupaten Karo dalam pelaksanaan event tersebut dibalik pendemi global Covid-19 yang terjadi pada saat ini?
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Kebudayaan Karo, Munarta Ginting SP, dalam keterangannya kepada orbitdigitaldaily.com mengatakan, agenda Festival Bunga dan Buah akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
“Kalau mengenai hari Festival Bunga dan Buah yang direncanakan awal Juni atau akhir Juni 2020, tetap diagendakan seperti yang sudah ditetapkan, tinggal masalah tanggal pelaksanaan,” ujar Munar saat dikonformasi, Sabtu (14/3/2020).
Namun katanya, jika sewaktu-waktu ada perubahan aturan dengan situasi keadaan virus Covid-19, tentu akan disesuaikan lagi waktunya, apakah harus dibatalkan atau ditunda ke bulan-bulan yang akan datang.
Karena kata Kadis lagi, tidak ada yang tahu sampai kapan wabah virus Corona atau Covid-19 ini akan berakhir. Begitupun untuk pembatalan acara Festival Bunga dan Buah tahun 2020, belum ada dibicarakan.
Reporter : David Kaka