Ragam  

Pedagang Getuk Ini Nerobos Pagi Pakam – Medan Tiap Hari

Sosok Pak Tiwul Pegagang Getuk Medan-Pakam. (Orbit/Karyadi Bakat)

MEDAN l Dengan etalase kaca mungil diikat di dudukan belakang sepedamotornya, seorang ayah setengah baya ini menembus pagi dari Lubuk Pakam ke Medan.

Dia adalah pedagang keliling setiap hari menjajakan dagangannya dari satu tempat ke tempat lain yang dianggapnya cocok dan tidak mengganggu orang lain.

Tempat tempat yang dikunjungi untuk mangkal umumnya lokasi ramai dan tidak ada pedagang menjual sejenis dengan apa yang dijualnya.

Ayah tiga anak tersebut sering dipanggil Wak Tiwul. Kenapa demikian, karena dia memang pedagang makanan seperti tiwul, getuk lindri dan getuk kampung, gatot, pulut serta sesekali menyediakan makanan ringan lain.

“Sudah sekitar empat tahun saya berjualan makanan tradisional terbuat dari ubi ini,” sebutnya saat ditemui di tempatnya mangkal, Selasa (01/06/2021)

Mulai sekira pukul 06.30 WIB dia siap bersama daganganya di atas motor dan mangkal di persimpangan tiga  ruas Jalan Denai Ujung sampa sekira pukul 09.00 WIB. Bila masih sisa dia akan pindah mangkal di pusat pusat perbelanjaan tradisional atau keliling.