Pelantikan Anggota DPRD Asahan Diwarnai Aksi Demo

KISARAN – Pelantikan anggota DPRD Asahan Periode 2019-2024 pada Senin pagi (9/2019) diwarnai aksi unjuk rasa dari mahasiswa.

Sejumlah massa yang menamakan diri Pergerakan Mahasiswa Tangkap Para Koruptor (PERMATA KPK) melakukan orasi di depan pintu gerbang komplek kantor DPRD Asahan saat acara pelantikan berlangsung.

Setelah berjam-jam berorasi dan menunggu para wakil rakyat, hanya Andi Arfan Sitorus yang datang menemui massa dan berani menandatangani kontrak politik.

“Tuntutan dan kontrak politik ini langsung saya tandatangani di sini. Selanjutnya akan saya sampaikan ke Pimpinan Dewan sementara. Tanda tangan ini masih saya sendiri, kalau yang lainnya saya tidak berani menjamin, karena akan dibahas apakah mereka akan sepakat,” kata politisi dari PDIP tersebut.

Para pengunjukrasa mengajukan 15 poin kontrak politik terhadap para wakil rakyat yang dilantik.

“Ini menunjukkan dewan yang baru dilantik bakal sama seperti dewan sebelumnya, kurang peka terhadap berbagai permasalahan di Kabupaten Asahan. Hanya satu orang yang berani menandatangani kontrak politik, 44 lainnya pengecut,” kata koordinator aksi, Sholahuddin Marpaung SH.

Sementara itu, salah seorang orator Adi Chandra menyebutkan aksi unjukrasa itu dimaksudkan untuk mempertanyakan komitmen para wakil rakyat terpilih dalam merealisasikan janji kampanye mereka.

“Aksi ini kami lakukan sebagai pesan moral kepada anggota DPRD Asahan yang dilantik hari ini. Karena kami mengetahui beberapa tahun belakangan DPRD kurang melaksanakan fungsinya,”teriak Chandra melalui pengeras suara.

Reporter : Amin