Pupuk Subsidi di Berastagi Langka, Petani Mulai Resah

Salah satu petani yang harus kecewa ketika akan membeli pupuk bersubsidi di toko tapi ternyata tidak ada barang. ORBIT/David Barus

Karo-ORBIT: Warga petani di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo mulai resah. Pasalnya, penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani yang biasa disalurkan melalui Kelompok Tani atau pun toko pengecer resmi pupuk bersubsidi, sudah hampir empat bulan sejak Januari hingga memasuki April 2019 ini, kosong belum juga disalurkan.

Padahal musim untuk memupuk tanaman sudah saatnya harus dilakukan. Sehingga mereka khawatir dengan tidak tersedianya pupuk bersubsidi tersebut, akan membuat pertumbuhan tanaman mereka terganggu dan tidak sempurna, bahkan dapat mengakibatkan kematian tanaman atau pun gagal panen.

“Kalau beli pupuk biasa mahal pak, kami tidak sanggup. Ini saja untuk pupuk subsidi ini kami pala-palai. Saya tidak tahu kenapa sampai sekarang kok gak ada, padahal musim mupuk sudah sampai waktunya sekarang,” ucap Amirudin Sembiring (53), warga petani asal Desa Raya kepada Orbit di Berastagi, Minggu (13/4).

Hal senada juga disampaikan salah satu pengencer resmi pupuk bersubsidi di kota Berastagi yaitu S Karo-karo pemilik UD Rizkina Tani ketika ditemui Orbitdigitaldaily.com di tokonya pada hari yang sama.

Dia menyebutkan kekesalannya terhadap instansi terkait yang disebut kurang tanggap akan kelangkaan pupuk bersubsidi yang sudah berbulan-bulan terjadi di Kecamatan Berastagi.

“Saya sebagai pengencer resmi pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska, SP 36, ZA dan Petroganik sangat kecewa dengan kinerja instansi terkait kususnya kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo, karena sudah jalan empat bulan tidak ada inisiatif mereka tentang penyaluran pupuk ini. Pada hal untuk musim mupuk tanaman sudah saatnya, tapi ketersediaan pupuk tidak ada sama sekali,” sebut S Karo-karo.

Kadang-kadang kita kasihan melihat petani ini. Begitu musimnya untuk mupuk, disitu pula pupuk bersubsidi kosong. Bagaimana bisa meningkat swasembada pangan pada tahun 2019, kalau pendistribusian pupuk bersubsidi melalui pengencer resmi pun sering tersendat.

“Jadi kalau memang tidak ada lagi pupuk bersubsidi ya sudah hilangkan saja, jangan gara-gara pupuk subsidi masyarakat tidak bisa mupuk lagi karena cuma menunggu saja kerjanya,” tambahnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo Sarjana Purba ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, akan segera menelpon pihak produsen atau distributor pupuk tersebut.

Karena menurut Sarjana, masalah pupuk bersubsidi ini tidak ada lagi kendala, baik masalah RDKK atau pun masalah administrasi lain. Dirinya pun merasa heran kenapa pendistribusian pupuk bersubsidi ini bisa terkendala.

“Jadi terimakasih infonya, karena sudah menyampaikan kelangkaan pupuk bersubsidi ini kepada saya kususnya di Kecamatan Berastagi. Hari ini saya akan perintahkan kepada produsen agar sesegera mungkin akan menyalurkan pupuk ini ke pengencer resmi. Tidak ada alasan lain, pokoknya hari Senin besok sudah semuanya pengencer resmi sudah bisa menebus pupuk bersubsidi tersebut kepada distributor. Kan kasihan kita melihat petani ini kalau mau mupuk dia tidak ada pupuknya,” kata Sarjana Purba. Od-22