MEDAN | Divisi Vaskular dan Endovaskular Kelompok Staf Medis (KSM) Bedah Saraf, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) mengembangkan layanan stroke, khususnya aneurisma dan kelainan pembuluh darah otak.
Ahli bedah saraf vascular, dr M Ihsan Z Tala SpBS (K) dan dr Muhammad Ari Irsyad MKed SpBS (FBSVas) bertekad mewujudkan RSUP HAM sebagai pusat layanan rujukan paripurna untuk penyakit stroke, sehingga angka kecacatan dan kematian akibat penyakit ini dapat berkurang, katanya Senin (29/5/2023).
Menurut dr Ihsan, saat ini jumlah kasus aneurisma pecah di Sumatera Utara (Sumut) semakin meningkat. Kondisi ini, salah satunya bisa disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat.
Bahkan, sampai Mei 2023, tim Bedah Saraf RSUP HAM sendiri sudah mengerjakan sembilan kasus aneurisma dengan metode clipping (operasi buka tempurung kepala) dan satu kasus dengan metode coiling (kateterisasi melalui paha).
“Dengan semakin majunya metode diagnostik dan pemahaman tenaga medis soal penanganan aneurisma ini, maka banyak kasus bisa segera dirujuk ke RSUP HAM dan membuat hasilnya menjadi lebih baik,” kata dr Ihsan saat melakukan visite (kontrol) pasien di Ruang Rawat Khusus Stroke Corner RSUP HAM.
Darah Tinggi
Dalam siaran pers kepada wartawan menjelaskan aneurisma, seperti benjolan yang mengenyal pada pembuluh darah. Kondisi ini terjadi akibat penyakit darah tinggi yang tidak terkontrol selama bertahun-tahun.
Kata dr Ihsan, hampir seluruh pasien stroke RSUP HAM merupakan kasus aneurisma yang sudah pecah dan menimbulkan gejala stroke.
“Kasus ini harus ditangani segera. Tim dokter akan membuat gambar tiga dimensi pembuluh darah otak, dan kita dapat melihat langsung dimana aneurisma-nya. Layanan aneurisma paling lengkap hanya ada di RSUP HAM,” sambung dr Ihsan.
Sementara itu, Kepala KSM Bedah Saraf RSUP HAM Prof Dr dr Ridha Dharmajaya SpBS (K) mengatakan timnya terus melakukan terobosan kasus stroke dan penyakit pembuluh darah otak.
Lantaran, kasus stroke iskemik masih belum tertangani secara maksimal sampai tindakan intervensi thrombectomy.
“Di luar negeri sudah rutin dilakukan, dan hasilnya pasien dapat sembuh dari kecacatan. Kita terus mengembangkan RSUP HAM untuk meningkatkan kemajuan penanganan penyakit pembuluh darah otak agar masyarakat dapat terbantu,” ucap Prof Ridha.
Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) menambahkan pengembangan layanan aneurisma otak ini juga dalam rangka mencapai misi RSUP HAM sebagai pengampu layanan stroke di wilayah Sumut dan Aceh. (rel)
Reporte : Toni Hutagalung