GAYOLUES – Akibat mewabahnya pandemi Virus Corona Disease 2019 di Negeri Seribu Bukit dan Seribu Hafidz membuat omset pedagang musiman penjual takjil menurun. Pasalnya, banyak warga Gayo Lues yang enggan keluar dari rumah untuk membeli takjil.
Aman Irul, seorang pedagang takjil Kota Blangkejeren kepada Orbit Digital mengatakan, tahun 2020 ini sangat berbeda dengan tahun 2019 lalu.
Sebab, jika dilihat dari kerumunan masyarakat jauh berbeda, karna tahun sebelumnya ia kuwalahan menghadapi para pembeli. Namun untuk tahun Ini, hal tersebut tidak dirasakannya lagi.
“Memang sangat berbeda dari tahun lalu, namun kami tetap berfikir positif saja karna mereka mendengar himbauan yang disampaikan pemerintah setempat untuk tidak melakukan perkumpulan atau pergi ke tempat yang berkerumunan,” katanya, Selasa (12/5/2020).
Lanjutnya, untuk penghasilan juga sangat dirasakannya, disamping harga bahan pokok yang naik, dan hasil penjualan yang minim.
Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah setempat untuk melakukan pendataan saat memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang terdampak tidak langsung Covid-19, sebab menurutnya, ia juga berhak mendapatkan BLT tersebut.
“Saya rasa saya juga berhak menerima BLT mengingat pendapat yang minim dan kebutuhan yang sangat besar,” harapnya.
Reporter: Putra