MEDAN – Sebuah rumah yang berada di Kompleks Cemara Asri di Jalan Jambu No 82, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan hancur porak-poranda, Rabu (13/5/2020) sore.
Dari amatan di lokasi, tampak atap rumah tersebut terpental ke jalan. Teras depan rumah juga hancur.
Bahkan satu unit mobil yang terparkir dekat dengan rumah itu juga rusak tepat di kacanya.
Belum diketahui secara pasti penyebab ledakan. Namun dari informasi yang diperoleh, ledakan berasal dari tabung gas.
Ledakan diketahui terjadi sekira pukul 15.00 WIB. Suaranya cukup besar hingga membuat terkejut warga sekitar.
Mendengar suara tersebut, warga berhamburan keluar rumah dan melaporkan kejadian itu ke pihak pengelola komplek dan meneruskannya ke polisi setempat.
Waka Polrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji yang ditemui di lokasi membenarkan terjadinya ledakan di rumah Jalan Jambu. Namun kata Irsan, penyebab ledakan belum diketahui.
“Penyebabnya kita belum tahu pasti. Kita masih menunggu Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Sumut,” kata AKBP Sinuhaji.
Sementara itu berdasarkan informasi didapat orbitdigitaldaily.com, diketahui pemilik rumah Tjien lie Lin, Medan 18-12-1966, Jalan Negara No. 55 C Medan, Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung.
Diketahui rumah tersebut disewakan ke PT Arenas Bonia Prima Belawan (bergerak di bidang pelayaran) untuk digunakan sebagai mess dan ditinggali oleh satu orang karyawan atas nama Azwan Rasyid Bin Rasyid, 21 September 1977, Warga Negara Malaysia (karyawan PT Arenas Belawan).
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi-saksi dan hasil Pulbaket diketahui rumah itu ditinggal seorang wargan Malaysia yang bekerja pagi pukul 08.00 WIB kemudian pulang sorenya pukul 17.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun seorang bocah berusia 12 tahun atas nama Prabowo warga Jalan Jambu No. 84 Komplek Cemara Asri mengalami patah tulang kaki sebelah kanan. (Diva Suwanda)
