Tim Monev Kejati Sumut Sidak Persiapan Pos Pemantau Pilkada Karo

Dalam arahannya, Wakajati Sumut menyampaikan bahwa kedatangan Tim Monev kali ini adalah untuk menindaklanjuti hasil rapat kerja Selasa (3/11/2020) yang digelar secara vicon dan diikuti seluruh Kajari, Kasi Pidum, Kasi Intel, dan Kasi Datun se Sumatera Utara yang daerahnya menyelenggarakan Pilkada serentak 2020.

“Monitoring dan evaluasi yang dilakukan adalah untuk memastikan sudah sejauh mana masing-masing Kejari mempersiapkan diri menghadapi Pilkada serentak juga dalam menindaklanjuti hasil rapat kerja kemarin, kita berharap masing-masing memiliki terobosan dan konsep serta strategi dalam mendeteksi dini dan deteksi aksi yang akan dijalankan dalam mengawal Pilkada tahun ini,” katanya.

Penguatan skill, lanjut Jacob Hendrik bahwa dalam mengusung strategi, konsep dan bagaimana menggerakkan anggota di lapangan dalam mengawal dan memantau tahapan sampai pada pelaksanaan Pilkada Karo 2020, perlu didukung data yang akurat dan valid.

“Kita harus memastikan dalam tahapan Pilkada ini di lini mana bisa terjadi kerawanan dan apa upaya yang harus kita lakukan di lapangan,” tandasnya.

Kasi Intel Kejari Karo menyampaikan bahwa jumlah penduduk Karo mencapai 399.270 jiwa dengan jumlah DPT 277.577 jiwa dan jumlah TPS mencapai 927 TPS tersebar di 17 Kecamatan dan 269 desa/kelurahan.

Pantauan di papan informasi yang ada di Posko Pemantau Pilkada Karo ada lima pasangan calon yang maju pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang. Lima pasangan calon yang maju adalah pasangan Brigjen TNI (Purn) Josua Ginting SIP–dr Saberina br Tarigan MARS di nomor urut 1. Pasangan Cuaca Bangun SE Ak MSi SH MH–Agen Purba di nomor urut 2.

Kemudian pasangan Iwan Sembiring Depari SH – Ir Budianto Surbakti MM di nomor urut 3. Pasangan Yus Felesky Surbakti–Drs Paulus Sitepu di nomor urut 4 dan yang terakhir pasangan Cory Sriwaty br Sebayang–Theopilus Ginting di nomor urut 5.

Asintel Kejati Sumut Dwi Setyo Budi Utomo menyampaikan bahwa proses pemantauan Posko Pilkada Karo 2020 secara real time harus melaporkan sudah sejauh mana tim yang ada di lapangan dalam mengumpulkan data dan melaporkannya ke pimpinan.

“Harapan kita, seluruh Kejari khususnya Kejari yang daerahnya menyelenggarakan Pilkada melaporkan data-data terbaru yang ditemukan di lapangan,” katanya.

Secara khusus, tambah Asintel seluruh ASN, Jaksa dan pegawai benar-benar netral dalam Pilkada serentak 2020. Patuhi protokol kesehatan dalam menjalankan tugas di lapangan.

Reporter : Antonius Samosir