Aceh  

Usai Pemilu, Anggota DPRK Singkil Ramai-ramai Mangkir Rapat Paripurna

Beberapa kursi anggota dewan di Aula Paripurna terlihat kosong, meski sedang berlangsungnya Paripurna HUT Kabupaten ke-20. ORBIT/Hel

Singkil-ORBIT: Pascaterselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu) di Aceh Singkil, Aula Paripurna DPRK Aceh Singkil terlihat minim para anggota dewan yang hadir.Meski sedang berlangsungnya Rapat Paripurna istimewa DPRK Aceh Singkil dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten ke-20.

Padahal KIP belum secara resmi memplenokan dan mengumumkan suara calon legeslatif yang akan menduduki kursi dewan periode 2019-2024. 

Kendati 25 nama prediksi sementara dari berbagai sumber, yang akan menduduki kursi legeslatif anggota DPRK Aceh Singkil itu sudah tersebar di media sosial, dan didominasi para politisi pendatang baru.

Rapat dipimpin Juliadi selaku pimpinan sidang, dihadiri Bupati Aceh Singkil, Wabup Sazali, Dandim, Kapolres serta unsur Forkompimda lainnya, dan hanya dihadiri 8 anggota dewan lainnya, di Aula Paripurna DPRK, Jumat (26/4/2019).

Bupati Aceh Singkil Dul Musrid dalam sambutannya mengatakan, memasukki usia kabupaten yang ke-20 hendaknya menjadikan masyarakat dapat belajar dan mengetahui apa yang terjadi didaerah lain.

Tentang hal positif mengenai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sehingga mustahil masyarakat itu dapat segera diterapkan dan diwujudkan di bumi betuah ini.

Berangkat dari pemikiran tersebut Pemkab segenap jajarannya harus cepat tanggap (tanggung jawab) dan berlari lebih cepat untuk mengimbangi kemajuan yang terjadi.

Dengan kondisi tersebut membutuhkan perhatian untuk melihat tantangan pembangunan dimasa depan, dengan melakukan intervensi kebijakan maupun program pembangunan yang pro kebutuhan rakyat.

Berbagai upaya dilakukan untuk itu, di antaranya, pembangunan sektor ekonomi pada 2018 telah dilaksanakan program peningkatan kemampuan teknologi industri melalui pembinaan kemampuan teknologi bagi masyarakat.

Pembangunan 4 unit Pulau Banyak serta pengadaan kepal penumpang berkapasitas 70 penumpang. Termasuk pemberian benih berkualitas untuk meningkatkan produksi tanaman pangan di sentra sawah 11 kecamatan, dengan target swasembada pangan dan swasembada daging.

Pembangunan fisik berupa infrastruktur mendasar sebagai konektivitas antar wilayah kepulauan dengan daratan yang akan menjadi program prioritas kedepan. (A-09/010)