Aceh  

Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haytar: Pemuda Tulang Punggung Perjuangan

Wali Nanggroe Aceh hadiri pembukaan Musywil X Pemuda Muhammadiyah Aceh 2019, turut di dampingi Walikota Langsa. Usman Abdullah SE. di Aula Cakra Donya Kota Langsa, Sabtu (9/11/2019).(orbitdigitaldaily.com/Rusdi Hanafiah).

LANGSA-Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar, menghadiri pembukaan musyawarah wilayah (Musywil) X Pemuda Muhammadiyah Aceh 2019, di Aula Cakra Donya Kota Langsa, Sabtu (9/11/2019).

Memberi sambutan dalam pembukaan itu, Malik berharap melalui Musywil Pemuda Muhammadiyah dihasilkan pemikiran dan gagasan spirit membangun dan mampu memecahkan berbagai persoalan ummat, menuju bangsa adil dan beradap.

“Kita semua mengetahuinya, bahwa peradaban Aceh telah dibentuk sejak sebelum zaman keemasan Sultan Iskandar Muda. Selanjutnya, perabadan itu dibangun dan dikontruksikan sesuai dengan nilai-nilai adat dan budaya yang berlandaskan islam. Tentu harus kita jaga dan rawat dengan sebaik-baiknya untuk diwariskan pada generasi selanjutnya,” terangnya.

Menurutnya, bila melihat sejarah pemuda merupakan tulang punggung perjuangan bangsa.

“Bila kita lihat kembali lembaran sejarah akan kita dapatkan sebuah fakta pemuda adalah tulang punggung perjuangan bangsa. Di semua bangsa mana saja. Tidak terkecuali di Aceh ini, tanah indatu kita yang lahir dan maju berkat generasi mudanya,” terangnya.

Ia mengatakan tantangan yang dihadapi generasi muda sekarang ini berat dan beragam.

“Di era revolusi industri ini kita harus mempersiapkan diri dalam segala hal yaitu, skill, edukasi, inovasi, kompetisi, performance, keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ujar Malik Mahmud Al Haytar.

Acara Musywil ini dihadiri, Wali Nanggroe Aceh, Walikota Langsa, Wakil Ketua DPRK Langsa, Kapolres Langsa, Dandim 0104/Aceh Timur, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Aceh.

Kemudian Pimpinan Wilayah Aceh, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Pimpinan Ketua DPD II KNPI Kota Langsa, Peserta dari 23 Kab/Kota se Aceh dan Kader Pemuda Muhammadiah, Ormas, LSM, OKP, Pers serta sejumlah tamu dan undangan lainnya.

Pemuda Muhammadiyah Jangan Hanya Pentingkan Organisasi

Sementara itu, Walikota Langsa Usman Abdullah, SE berharap Pemuda Muhammadiyah agar tidak hanya peduli terhadap eksistensi organisasinya saja.

“Dengan beragam organisasi semoga kita dapat bersatu demi membangun bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selamat mengikuti seluruh rangkaian Musywil X Pemuda Muhammadiyah Aceh. Semoga kegiatan ini berlangsung lancar dan sukses,” harap Walikota Langsa atau sering disapa Toke Soeum.

Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Aceh Hizqil Afandi, SPd melalui forum ini mengharapkan, seluruh kader Pemuda Muhammadiyah Aceh untuk terus berupaya dan berkontribusi kepada ummat melalui dakwah, Amar Makruf Nahi Mungkar.

Kegiatan Musywil X Pemuda Muhammadiah Aceh ini berlangsung sejak, Jumat-Senin (08-11/11) mengusung tema; ‘Merawat Integritas dan Eksistensi Kader Dalam Mewujudkan Aceh Hebat, Caroeng dan Meuadab Menuju Indonesia Berkemajuan.’

“Tema tersebut kami usung sebagai sebuah mimpi dan cita-cita Pemuda Muhammadiyah Aceh untuk melahirkan kader-kader perekat ummat, yang berintegritas dan mampu membuktikan ektensinya di era milenial, era revolusi industri 4.0,” terang Hizqil.

“Dengan bekal integritas Pemuda Muhammadiyah berharap problem-problem sosial, seperti praktek KKN dapat diminimalisir atau dikurangi,” punkgas Hizqil.

Reporter: Rusdi Hanafiah