Pentingnya Ziarah Kubur!

Pemakaman

ZIARAH kubur merupakan suatu amalan sunah yang dapat dilakukan kapan saja.

Namun sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, bahwa ziarah kubur dilakukan tiap menjelang Ramadhan.

Perlu diketahui, ziarah kubur merupakan salah satu perbuatan yang mengalami perubahan (nasikh-mansukh).

Pada zaman awal Islam, Rasulullah melarang melakukan praktik ini, tapi kemudian larangan tersebut mansukh (diubah) menjadi suatu perbuatan yang diperbolehkan untuk dilakukan.

Rasulullah Bersabda, “Dulu aku melarang kalian, sebelum tahun 2 hijriah aku melarang kalian menziarahi kubur, sekarang mulai tahun 2 hijriah, aku perintahkan kalian berziarah kubur.”

Menurut Sayyid Seif Alwi, salah satu keutamaan berziarah kubur adalah mengingatkan kita pada akhirat dan kematian.

Sebagaimana dilansir okezone.com Jumat (9/8/2019) dari sebuah video di akun Instagram @ulama.nusantara, “Karena dengan berziarah kubur, diantara fadhilahnya, ini bukan satu-satunya, di antara fadhilahnya mengingatkan kita pada akhirat, mengingatkan kita kepada kematian.” ungkap Sayyid Seif Alwi.

“Nah kalau kita ingat dengan kematian, ingat dengan akhirat tentu kita akan mengamalkan syariat ini dengan suka cita. Betul tidak? Betul tidak?” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa zaman sekarang sudah banyak yang tidak melaksanakan amalan ziarah kubur.

Ia mengaku prihatin, jika ada pihak yang tak membolehkan ziarah kubur. Padahal ziarah kubur untuk mengingat kematian dan akhirat.

“Supaya umat Islam tidak ingat kematian, supaya umat Islam jauh daripada mengingat kematian. Supaya ingatnya dunia, dunia, dunia, dunia, dunia saja,” pungkasnya.

Maka sebaiknya, kita sebagai generasi muda tetap menjalankan praktik ziarah kubur, sehingga kita mendapatkan pahala dan kemanfaatan dari ziarah kubur, serta selalu ingat akan kematian yang begitu dekat. (*)