Aceh  

Alue Rumbia Samadua, Berastaginya Provinsi Aceh

Salah satu area kawasan Alue Rumbia Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan

ACEH SELATAN | Lembah yang penuh dengan hawa dingin dan bersalju bagaikan kawasan ES yang berembun pagi di wilayah kawasan Alue Rumbia Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan, merupakan Brastaginya Provinsi Aceh.

Daerah tersebut merupakan potrensi sebagai kawasan destinasi. Masyarakat berharap, hendaknya mendapat perharhatian serius mulai dari Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, Propinsi Aceh dan Pusat.

Yang menjadi kendala hanya sarana prasarana jalan dan jembatan yang belum ada sama sekali, ungkap Yoris saat dihubungi Orbitdigital, Selasa (11/3/2025).

Menurutnya kalo kita kesana masih menelusuri jalan tikus sehingga untuk akses ke Alur Rumbia paling tidak yang diutamakan aksesnya sarana prasarana jalan dan jembatan.

Dengan dibukanya jalan sehingga warga dapat membuka lahan yang dapat memproduksi hasil pertanian sebagai salah satu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh Selatan.

Informasi diperoleh dari warga menyebutkan, kawasan Alue Rumbia tersebut merupakan daerah yang sangat subur tanahnya dan udaranya sangat dingin.

Malah hasil dari tanaman yang berada di pinggiran kawasan tersebut baik tanaman muda maupun tanaman tua sungguh luar biasa hasil panennya.

Sebab siapa pun masyarakat yang memiliki lahan di pinggiran area kawasan Alur Rumbia itu Alhamdulilah hasil pertaniannya sungguh luar biasa, cuma hanya jalan yang belum ada untuk menuju ke kawasan tersebut, ucap mereka.

Contohnya seperti tumbuhan pokat, satu buah saja bila ditimbang beratnya mencapai 7 on, lainnya dengan tanaman tomat dan cabe itu sangat menguntungkan bagi petani yang memiliki lahan pertanian di pinggiran area Alue Rumbia.

Jalan Tikus

Menurut pengakuan salah seorang warga Gunung Ketek Panton Luas Samadua, udara di kawasan Alue Rumbia tersebut sangat dingin, “kami kesana juga hanya mancing ikan kerleng,” ucapnya.

Salah satu akses jalan yang sebelumnya berupa jalan tikus u thuk sampai ke lokasi

Untuk mencapai ke lokasi kawasan Alue Rumbia dapat menempuh berjalan kaki dengan hitungan 2 hingga 3 jam, sebelumnya sekitar 4 kilo kita naik sepeda motor, habis itu untuk menempuh ke kawasan Alue Rumbia baru jalan kaki melalui akses jalan tikus, tuturnya.

Menurut hemat kami kilas balik pembicaraan di FGD beberapa tahun lalu yang berlangsung di Aula Bappeda, yang juga ikut menghadiri ketua PWI Aceh Selatan selaku wartawan Orbitdigital, diskusi kemarin itu berlangsung sangat alot, sehingga capaian target FGD yang digelar selama dua hari itu Alhamdulilah semoga terealisasi sesuai RPJP tahun 2025 hingga 2045.

Sekedar paparan, kalo bisa dapat dilanjutkan pembahasannya sebagai program dan perencanaan demi kemajuan Aceh Selatan lima tahun ke depan.

YUNARDI.M.IS