Ragam  

Awas! Usai Pijat Leher Pria Ini Cacat Seumur Hidup

Sebuah kisah viral di media sosial seolah jadi pengingat tentang bahaya memijat leher hingga menimbulkan bunyi ‘kreek’.

Dikisahkan, seorang pria India berusia 54 tahun mengalami sesak napas dan harus dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans gara-gara menjalani pijat leher usai bercukur.

Pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) menunjukkan ada cedera serius pada saraf phrenic di tulang tengkuk. Disebutkan, saraf ini berfungsi mengatur otot yang membantu pernapasan. Akhir cerita, pria tersebut harus menggunakan alat bantu pernapasan sepanjang hayat.

Pantauan Kamis (21/3/2019), kisah yang dibagikan oleh akun Public Health Malaysia tersebut mendapat 4,5 ribu reaksi dan 3,8 ribu komentar serta dibagikan-ulang lebih dari 11 ribu kali.

Serupa dengan kisah tersebut, pijatan leher yang memicu kerusakan saraf phrenic atau frenikal pernah dilaporkan pada 2017, juga terjadi di India.

Seorang pria bernama Kumar mengalami kelumphan diafragma dan harus menggunakan ventilator (alat bantu pernapasan) sepanjang hidupnya.

“Saat memeriksanya, kami melihat Kumar memiliki pola pernapasan yang paradoks. Dadanya bergerak ke arah dalam, bukannya meluas. Gerakan dada yang abnormal ini mempengaruhi pola pernapasan dan menyebabkan penurunan kadar oksigen di darahnya,” kata dr Anand Jaiswal yang menangani pasien, seperti diberitakan detikHealth sebelumnya.

Dijelaskan oleh dr Jaiswal, kerusakan saraf frenikal terjadi karena keretakan leher akibat pijatan tukang cukur. Pijat di leher, menurut dr Shakir Husain dari RS Neo India bisa juga memicu kerusakan pembuluh darah arteri vertebralis.

“Jika robeknya kecil, itu akan sembuh secara alami. Pengencer darah harus diberikan selama dua sampai tiga bulan. Tapi dalam beberapa kasus, operasi harus dilakukan untuk membersihkan aneurisma akibat robekannya,” jelasnya.

Sumber: detikcom