GAYOLUES-Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru, membuka Latihan Dasar CPNS Golongan II dan III sebanyak 315 orang, Kamis (31/10/2019) di Gedung Balai Latihan Keterampilan, Desa Lempuh, Blangkejeren.
Dalam kesempatan itu Amru mengatakan, di Era pemerintahan saat ini harapan dan tuntutan masyarakat terhadap sosok birokrasi sangat besar.
Ada lima point yang menjadi tuntutan di era sekarang, pertama, tuntutan profesionalisme, tuntutan kinerja yang berkualitas dengan output kerja yang memuaskan bagi masyarakat. Kedua, tuntutan solusi terbaik yang strategis dan aktual sebagai respon atas kebijakan dan permasalahan yang muncul.
Ketiga, tuntutan untuk memperkokoh kerja yang solid dan sinergis di berbagai lapisan penugasan. keempat, tuntutan untuk lebih inovatif, kreatif dan responsif terhadap berbagai keadaan. Kelima, tuntutan kondisi prima para aparatur sipil negara yang mengabadi sesuai dengan kompetensinya.
Dijelaskan Amru, pelatihan ASN daerah ini diharap memberikan pengetahuan dalam pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian, dan etika PNS.
“Kemudian pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara serta bidang tugas dan budaya organisasi,” sebutnya.
Gayo Lues Pilot Project di Aceh
Sementara itu, Kepala BKPSDM Gayo Lues, Sartika Mayasari, melaporkan pelaksanaan Latsar CASN selama 72 hari dengan sistem on/off Kampus, terdiri dari 21 hari on kampus dan 30 hari off kampus.
Disediakan setidaknya tiga lokasi, antara lain Balai Latihan Keterampilan Desa Lempuh, Pondok Indah Porang dan Hotel Tawar Dingin Desa Bustanussalam.
Dirincikannya, peserta CPNS Kabupaten Gayo Lues berjumlah 315 orang dengan delapan angkatan.
Dari delapan angkatan itu diataranya dari Kabupaten Gayo Lues sebanyak 204 orang, satu orang mengundurkan diri karena sakit. Kemudian Kota Langsa 66 orang, Aceh Selatan 26 orang, Kota Sabang 17 orang, dan Aceh Tenggara 2 orang.
“Melihat dari banyaknya peserta Diklat dari luar Kabupaten Gayo Lues menjadi kebanggaan tersendiri Kabupaten Gayo Lues. Ini menjadi bukti kabupaten Gayo Lues mampu menampung dan menyelenggarakan Diklat sebesar ini,” katanya.
“Untuk itu melalui kesempatan ini, kami memohon kepada bapak Bupati Gayo Lues agar kiranya kedepan mampu memprioritaskan pembangunan sarana Diklat untuk Kabupaten Gayo Lues,” ujarnya.
Masih kata Sartika, Kabupaten Gayo Lues pada tahun 2019 telah menjadi pilot project di seluruh wilayah provinsi Aceh. Kabupaten ini menjadi yang pertama menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Diklat satu pintu.
Reporter: Putra