ULUAN – Sejak beroperasi dua tahun yang lalu, rumah produksi kreatif gerabah parsadaan Toga Butarbutar Dohot Boruna (Partobuna) sudah berhasil memproduksi ribuan gerabah.
Kabar teranyar gerabah yang mereka produksi, telah dikirim hingga ke Pulau Jawa seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya.
Partobuna sendiri juga telah memiliki kuranglebih 50 pengrajin di Desa Marom, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba Samosir, dimana di Desa itu sendiri terdapat bahan baku gerabah yang melimpah.
Hal itu disampaikan Serlina Marpaung, anggota Partobuna saat menggelar berbagai macam produksi gerabah di halaman Kantor Camat Uluan.
Disebutkannya, produksi gerabah Partobuna itu saat ini bisa menembus hingga ke Pulau Jawa lantaran harganya yang sangat murah.
“Di samping itu, kami juga menyajikan corak yang berkas nuansa batak sehingga peminatnya cukup banyak,” sebut Serlina Rabu (9/10/2019) kemarin.
Ia mengatakan, kuantitas ketersediaan bahan baku pembuatan gerabah itu juga menjadi salah satu faktor membuat harganya terjangkau.
“Yang paling besar seperti ini saja hanya seharga 300 ribu rupiah per biji,” ungkapnya.
Sementara itu, salahsatu anggota lainnya, Sahat Butarbutar menimpali, kesulitan yang kerap dihadapi Partobuna dalam melayani pesanan luar daerah yakni ongkos kirim yang masih tergolong mahal.
“Pernah kita kirim ke Jakarta, ongkos kirimnya sampai 400 ribu rupiah, lebih mahal dari harga gerabah itu sendiri,” tambahnya.
Dirinya mengharap ada pihak ke tiga yang menampung dan memasarkan produksi gerabah Partobuna itu.
“Saat ini kita memang sudah memiliki pusat pemasaran di Kota Porsea, tetapi itu belum maksimal untuk memacu produksi,” pungkasnya.
Reporter: Bernard Tampubolon