Panyabungan-ORBIT: Belasan masyarakat atas nama Lembaga Informasi Perjuangan Rakyat Tabagsel (Lipra) melakukan aksi unjuk rasa k ekantor Inspektorat Madina terkait penyalahgunaan dana Desa Jambur Padang Matinggi, Panyabungan Utara, Kamis (10/1/2018).
Belasan massa tiba di kantor Inspektorat Madina dan lansung menyampaikan aksinya. Kordinator Aksi Rahmad Sinaga, dalam pernyataan sikapnya meminta bupati Madina agar mencopot Kades Jambur Padang Matinggi yang diduga telah melakukan mark up anggaran dana desa dalam biaya belanja barang dan jasa TA 2018.
“Kita atas nama Lipra Tabagsel kegiatannya sangat melanggar aturan dan peraturan yang berlaku di Indonesia, dan bila perlu kami siap mengawal Bupati Madia Dahlan Hasan Nasution untuk melakukan cross cek ke lapangan Desa Jambur Padang Matinggi,” jelas dia.
Dirinya juga meminta Inspektorat agar lebih serius menangani setiap tuntutan masyarakat dalam hal penggunaan dana desa se-Mandailing Natal.
“Begitu juga dengan Polres Madina agar menangkap dan memenjarakan Kades Jambur Padang Matinggi karena diduga kuat melakukan praktik KKN anggaran dana desa,” jelas dia.
Sementara Reynaldi Siregar selaku Kordinator lapangan,mengatakan dari hasil temuan di lapangan tidak sesuai dengan anggaran contoh kecilnya pengadaan laptop Rp15.700.000 namun hanya disewa dengan biaya Rp5.000.000 untuk 12 bulan.
Pantauan di lapangan belasan massa saat melakukan aksi unjuk rasa di kantor Inspektorat Madina sempat terjadi aksi saling dorong dengan Sat Pol PP, polisi karena massa memaksa masuk. Od-20