GP2AR Sumut Demo di PT Waskita Karya, Pertanyakan Pembangunan Jalan Provinsi dan Drainase di Palas dan Paluta

GP2AR Sumut saat menggelar unjukrasa di PT Waskita Karya. (Foto/Ist)

MEDAN | Gerakan pemuda penyambung aspirasi Rakyat (GP2AR) Sumatera Utara melaksanakan aksi Unjukrasa di depan Kantor PT Waskita Karya Cabang Sumatera Utara di Jl. Patriot Medan Sunggal pada Selasa (1/11/22).

Aksi unjukrasa tersebut dipimpin langsung oleh Putra siregar sebagai kordinator aksi. Putra menyampaikan sesuai dengan penelusuran mereka di lapangan menemukan pembangunan Jalan Provinsi di Padang Lawas dan Padang Lawas Utara diduga dikerjakan oleh perusahan lain bukan PT Waskita karya yang notabenya sebagai pemenang tender dia juga mempertanyakan apakah pekerjaan tersebut di subkan kepada kontraktor lain.

“Kami menemukan pada pembangunan Jalan provinsi dan drainase di padang Lawas dan Padang lawas Utara itu diduga di kerjakan oleh pihak lain atau perusahaan besar di Tapanuli bagian selatan (Tabagsel) baik pada penggunaan alat-alat pekerjaan dan pekerja lapangan kita sangat heran apakah pekerjaan tersebut sudah di subkan kepada kontraktor lain atau bagimana jika di subkan apakah masyarakat sekitar ada di ikutsertakan” ucapnya dalam orasinya.

Mahasiswa asli Paluta ini juga meminta agar PT Waskita Karya membersihkan seluruh hasil pengorekan drainase yang ada didepan rumah masyarakat karena hasil pengorekan tersebut telah menimbulkan masalah baru bagi masyarakat.

Dalam aksinya GP2AR Sumut juga mepertanyakan keterbukaan informasi PT Waskita karya sebagai pemenang tender karena pada temuan mereka plang papan proyek pekerjaan di Paluta tidak diikuti dengan jumlah biaya pembangunan hanya nama kegiatan yang tertera dalam plang dan mereka juga meminta PT Waskita Karya menyampaikan kepada publik jumlah titik pekerjaan di Paluta dan Palas di Tahun 2022 ini.

Setelah puas menyampaikan aspirasi massa GP2AR diterima oleh Humas PT Waskita Karya M. Pasaribu

Humas PT Waskita Karya menyampaikan bahwa pekerjaan pembangunan jalan dan drainase di padang lawas dan padang lawas utara tidak dikerjakan oleh PT Waskita karya secara langsung tapi dilaksanakan PT Pijar Utama.

“Perlu adek-adek ketahui bersama bahwa pekerjaan pembangunan jalan dan drainase Sumatera Utara itu dilaksanakan oleh tiga perusahaan KSO (kerja sama operasional) yaitu PT Waskita karya, PT SMJ dan PT Pijar Utama dan untuk Pekerjaan di padang lawas dan paluta itu dikerjakan oleh PT Pijar utama,” katanya.

Namun walaupun begitu M. Pasaribu menyampaikan akan meminta klarifikasi dari PT Pijar Utama apakah pekerjaan tersebut di subkan atau bagimana dan dia juga akan mepertanyakan apakah dalam pekerjaan tersebut diikutkan sertakan masyarakat lokal.

Sebelumnya sesuai dengan informasi di LPSE Provinsi Sumatera Utara PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjadi pemenang tender proyek pada pembangunan jalan dan jembatan di Sumatera Utara (Sumut) senilai Rp2,7 triliun tahun anggaran 2022-2024 dengan metode multi years.

Reporter : Ilham Siregar