SIANTAR | Usai hilangnya delapan hari Iptu Tomi Samuel Marbun Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Sabtu (21/12/2024) lalu, sang Ibunda, Elfrida br Gultom masih berharap putranya bisa ditemukan.
Sejauh ini, sejak dikabarkan hilang, belum ada perkembangan apapun atas pencarian anaknya tersebut.
Elfrida pada tahun ini tak bisa merayakan momen Natal dengan anaknya Tomi Samuel Marbun. Ia pun memohon kepada Presiden Prabowo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kapolda Irjen Pol Jhonny Edison Isir, agar memaksimalkan pencarian anaknya tersebut.
“Saya ibu dari Iptu Samuel Marbun bermohon kepada bapak, dengarkan jeritan kami bapak, jeritan seorang ibu, pak. Dengan keberadaan anak kami yang sampai saat ini belum ditemukan,” kata Elfrida ditemani suaminya, Tumpal Marbun dan Adik Iparnya Ronald Tampubolon.
“Anak kami Tomi Samuel Marbun bekerja untuk negara dengan mengejar KKB. Tolong bapak turunkan tim, tambah personel untuk mencari keberadaan anak kami ini,” kata Elfrida.
Elfrida pun menyampaikan selama hampir delapan hari berlalu, ia dan keluarga tak mendapatkan perkembangan apapun dari tim pencarian. Ia pun berharap Presiden Prabowo melalui Kapolri bisa menambah personel baik via udara maupun darat.
Iptu Tomi Samuel Marbun merupakan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, yang tergabung dalam Tim Gabungan TNI-Polri melakukan operasi perburuan KKB atau OPM. Tomi dilaporkan hilang karena tergelincir di sungai.
Tomi memiliki seorang istri bernama Riah Ukur Tarigan, dan seorang putra yang baru berusia 8 bulan bernama Nathan Sam Aldetri Marbun.
Lulus Akpol Tahun 2017, Tomi pun langsung ditempatkan di Polda Papua Barat. Ia beberapa kali berpindah markas di tingkat polres seperti Sorong dan Fakfak sebelum menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni.
“Dia dulu di sini sekolah di SMA Kalam Kudus (Siantar),” cerita Tumpal Marbun. (Red)