MEDAN | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Yayasan Orangutan Sumatera Lestari (YOSL), Orangutan Information Center (OIC) yang ke (23) melakukan berbagai acara seperti gamers, lucky draw, musikalisasi puisi dan jamuan makan bersama di Kantor OIC Jalan Bunga Sedap Malam XVIII C No. 10 Medan.
Turut hadir dalam acara HUT ke- 23 YOS – OIC berbagai lembaga, relawan serta mitra kerja, donatur juga organisasi yang bergerak dalam bidang konservasi penyelamatan lingkungan dan satwa.
Panut Hadisiswoyo sebagai Founder OIC mengatakan, sejak berdiirinya tahun 2002 kerja keras sudah diakukan untuk melindungi satwa endemik khas Sumatra yang berperan terhadap pelestarian hutan sebagai penyebar biji- bijian, serta berperan aktif dalam memberikan kontribusi bagi iklim global, katanya Rabu (10/7/2024)
“Selama 23 tahun, OIC telah berperan aktif dalam upaya konservasi orangutan dan pelestarian hutan di Sumatera. Sejak didirikan pada 2002, OIC telah bekerja tanpa lelah untuk melindungi satwa liar yang terancam punah, serta habitat mereka yang semakin menyusut,” ujarnya
Panut juga mengatakan konservasi banyak tantangan, berbagai upaya kita lakukan untuk menghadapi tantangan untuk keberlangsungan hidup Orangutan. juga membuat program hingga advokasi kebijakan lingkungan.
Namun, upaya konservasi ini bukanlah tanpa tantangan. Perambahan hutan, perburuan liar, dan perubahan iklim adalah ancaman nyata yang terus mengintai keberlangsungan hidup orangutan. Dalam menghadapi tantangan ini, OIC telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang luar biasa.
Melalui berbagai program, mulai dari rehabilitasi dan pelepasliaran orangutan, edukasi dan penyadartahuan masyarakat, hingga advokasi kebijakan lingkungan, OIC terus berupaya untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi orangutan dan hutan kita.
Dalam kata sambutannya founder OIC memberikan apresiasi kepada seluruh tim, baik relawan yang telah memberikan kontribusi serta dukungan atas tercapainya yang telah terwujud.
“Saya mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan bergandengan tangan dalam perjuangan ini. Kita perlu menyadari bahwa konservasi orangutan bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tanggung jawab kita bersama. Dengan kerja sama yang solid dan berkelanjutan, saya yakin kita dapat menjaga kelestarian alam dan warisan berharga ini untuk generasi mendatang,” sebutnya.
Reporter : Iwan GB