MEDAN | Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (LP2M-UINSU) melaksanakan workshop pengabdian masyarakat, di Royal Suite Condotel Medan, Sabtu (1/11).
Ketua LP2M UINSU, Dr Nispul Khoiri, MAg mewakili Rektor dalam sambutan mengatakan, pengabdian masyarakat merupakan salah satu pilar Tri Darma Perguruan Tinggi di samping dharma pendidikan pengajaran serta dharma penelitian.
LP2M merupakan salah satu unit pelaksana UINSU bertugas mengelola dan mengkoordinasi kegiatan pengabdian masyarakat seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai mata kuliah wajib universitas bagi mahasiswa akhir. KKN dilakukan berdasarkan prinsip pelaksanan gagasan bersama (Co – creation) keluwesan (Flexibility), kemanfaatan bersama (Utility), berkesinambungan (Sustainability) dan berbasis riset (Research based Community Services).
Pada tahun 2024 ini UINSU telah berhasil menyelenggarakan lima bentuk KKK yakni KKN reguler di Kabupaten Batubara dan Kabupaten Langkat, KKN moderasi beragama (nasional) di Kabupaten Kuningan Jawa Barat, KKN serumpun Kabupaten Langsa Aceh, KKN Internasional di Malaysia dan Pulau Samosir Tapanuli Utara dan terakhir KKN Mandiri dengan menurunkan sebanyak 5.400 peserta KKN.
Menurut Nispul Khoiri, yang dilakukan UINSU melalui program pengabdian masyarakat menjadi wujud nyata kontribusi UINSU membangun daerah dan bangsa.
Dharma pengabdian masyarakat menjadi pilar penting membangun masyarakat. Keterlibatan UINSU korelasinya dengan pemerintah sebagai dukungan UINSU percepatan terhadap penguatan berbagai program provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Karena itu UINSU melalui LP2M senantiasa melakukan evaluasi program pengabdian sebagai penguatan peningkatkan kualitas dan strategis pengabdian berikutnya.
“Workshop ini sebagai momentum mendiskusikan keterlibatan UINSU ke depan dalam program pengabdian masyarakat untuk penguatan program pemprovsu,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, LP2M UINSU siap sebagai mitra Pemprovsu. Karena itu banyak sisi-sisi yang harus kita ketahui dan dalami dari penjelasan pemerintah untuk penguatan program pemprovsu tersebut.
Muhammad Anca Sitorus, M.Pd, dari BKKBN sebagai narasumber pertama menjelaskan, BKKBN cukup terbuka dalam kerjasama pengabdian masyarakat dengan UINSU.
“Banyak program harus dikombinasikan dan itu membutuhkan keterlibatan UINSU sebagai implimentatornya,” kata Muhammad Anca.
Sedangkan Dr Drs H Mhd Fitriyus SH MSP, mewakili Pemprovsu sebagai narasumber kedua juga menegaskan, Pemprovsu cukup terbuka sekali dan senang hati menyambut UINSU. “Sesungguhnya UINSU membantu penguatan program Pemprovsu itu sendiri. Kolaborasi dengan melibatkan perguruan tinggi seperti UINSU menjadi langkah strategis guna menyelesaikan persoalan pemerintah, mulai dari pengentasan kemiskinan, stunting, narkoba, penguatan UMKM dan lain-lain,” katanya.
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat sekaligus Ketua panitia, Putra Apriadi Siregar, M. Kes, menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh para dosen pembimbing lapangan KKN, semoga konstribusi pikiran kedua narasumber dapat kita adopsi secara bersama sebagai penguatan program pengabdian berikutnya berbasis kemanfaatan bersama.
Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris LP2M Reni Ria Armayani Hsb, M.E.I, Kapus Penelitian Dr. M. Irwan Fadli, ST. MM. M. Kom, para panitia dan peserta dosen mewakili fakultas di lingkungan UINSU.
Reporter : Marulias