Aceh  

MAN 1 Aceh Selatan Siap Menjadi Pionir Penerapan Kurikulum Cinta Kasih Sayang

ACEH SELATAN | Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Aceh Selatan menyatakan kesiapan penuh untuk menjadi pelopor dalam penerapan Kurikulum Cinta, sebuah pendekatan pendidikan yang menekankan nilai kasih sayang, empati, dan kepedulian dalam proses belajar mengajar.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala MAN 1 Aceh Selatan, Zulkarnaini, S.Pd., M.Pd, kepada media pada Senin, 22 September 2025.

Menurut Zulkarnaini, penerapan Kurikulum Cinta di MAN 1 Aceh Selatan telah mulai diintegrasikan sejak semester ganjil tahun ajaran 2025/2026, meskipun pedoman teknis dari Kementerian Agama (Kemenag) RI belum sepenuhnya tersedia.

“Kami berinisiatif bersama madrasah lain di Aceh Selatan untuk mulai menerapkan nilai-nilai Kurikulum Cinta dalam pembelajaran. Harapan kami, Kemenag dapat memberikan dukungan penuh, termasuk rekomendasi teknis agar pelaksanaan kurikulum ini berjalan tertib dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kurikulum Cinta sendiri merupakan program transformasi pendidikan yang diluncurkan oleh Kemenag RI melalui Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 6077 Tahun 2025. Tujuan utamanya adalah membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual, serta bebas dari praktik perundungan (bullying), baik secara verbal maupun fisik.

“Guru-guru kami mendidik dengan penuh cinta dan kasih sayang, bukan dengan kekerasan. Sebaliknya, siswa pun diajak untuk menghormati guru dan sesama. Ini adalah kunci agar pendidikan berjalan aman, lancar, dan penuh kehangatan,” lanjut Zulkarnaini.

Nilai-nilai cinta yang diusung dalam kurikulum ini mencakup cinta kepada Tuhan, Rasul, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, hingga cinta kepada bangsa. Dengan pendekatan ini, MAN 1 Aceh Selatan berharap menjadi madrasah ramah anak yang mampu mencetak generasi unggul, berkarakter, dan berprestasi.

Sebagai Ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah (K2MA) Kabupaten Aceh Selatan, Zulkarnaini juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan MAN 1 Aceh Selatan sebagai model penerapan Kurikulum Cinta di tingkat kabupaten.

“Jika pendidikan dijalankan dengan cinta, siswa akan tumbuh dengan rasa percaya diri, bahagia, dan memiliki semangat untuk berprestasi. Kami siap menjadi madrasah percontohan dalam mewujudkan lingkungan belajar yang penuh kasih sayang,” pungkasnya.

Reporter : Yunardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *