MEDAN|Tenaga, pikiran dan anggaran yang dikeluarkan untuk Reses dan Kunjungan Kerja anggota DPRD akan sia-sia bila Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tidak menampung semua aspirasi yang diserap anggota DPRD dari masyarakat melalui Reses dan Kunker.
Hal tersebut disampaikan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Meryl Rouly Saragih melalui siaran persnya yang disampaikan pada Rabu (10/3/2021).
“Kami anggota DRPD Sumut telah melakukan tugas menjemput aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses. Setiap reses tentu membutuhkan sumber daya dan sumber dana yang tidak sedikit. Semua itu akan sia-sia bila berbagai aspirasi yang kami serap dari masyarakat tidak ditampung oleh pemerintah” Ujar Meryl.
Lebih lanjut, perempuan muda yang terpilih sebagai anggota DPRD Sumut melalui Dapil II (Medan B) ini menyatakan bahwa sebagai anggota DRPD selain berfungsi mengawasi kebijakan pemerintah, membuat anggaran dan membuat Peraturan Daerah (Perda), DPRD juga berkewajiban menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah.
Salah satu mekanisme menyerap aspirasi tersebut melalui kegiatan reses dan kunker yang menelan anggaran tidak sedikit. Bila aspirasi tersebut tidak ditampung oleh pemerintah dalam anggaran tahun berjalan maka sesungguhnya pemerintah telah dengan sengaja tidak memandang dan tidak menghargai kami sebagai wakil rakyat.