BALIGE – Dalam memeriahkan Even Karnaval Pesona Danau Toba ke-4 (KPDT -4), Panitia KPDT menyelenggarakan lomba kuliner dengan memasak makanan khas tradisional Batak Toba.
Sahat Butar butar, salah seorang panitia kepada media menerangkan bahwa jumlah peserta lomba itu dibatasi, hanya 20 tim saja, sedangkan jenis masakan dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yakni menu wajib dan pilihan.
“Menu wajibnya yakni Naniura, sedangkan menu pilihan yakni berbahan utama ikan, ayam dan babi. Namun demikian, setaip tim harus menyajikan menu pilihan sebanyak dua jenis. Jadi jenis yang disajikan sebanyak tiga jenis menu makanan untuk setiap tim,” sebutnya.
Adapun tim yang mengikuti lomba itu ada sebanyak yakni 16 tim mewakili 16 kecamatan, TP-PKK, Dharma Wanita, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tobasa dan Kelurahan Napitupulu Bagasan Balige sebagai tuan rumah.
“Sedangkan tim juri sengaja kita datangkan dari Ikatan Chef Indonesia (ICI) Provinsi Sumatera Utara yang dipimpin langsung oleh ketua ICI, bapak Hasan Basri Sinaga,” sambungnya.
“Dengan lomba kuliner ini, kita beritakan keoada dunia bahwa kita memiliki berbagai jenis sajian menu walauou dengan bahan baku yang minim. Cok abang lihat, dengan bahan ikan saja sudah bisa kita menyajikan bermacam menu khas tradisional Batak Toba,” ungkapnya lagi.
Dengan demikian, dirinya mengharap, hal itu tentu salah satu upaya Pemkab Tobasa dalam mempromosikan dan mengembangkan ragam Kuliner khas daerah sebagai salah satu kearifan lokal bagi para wisatawan.
Sementara itu, tim dari Kecamatan Laguboti berharap dapat memenangkan lomba itu. “Kami sudah mempersiapkan diri dengan menu spesial ini dan dengan bahan baku yang ada di daerah kami. Semua bahannya asli dari daerah kami sendiri,” ujar salah satu anggita tim Laguboti.
Terpisah, Hasan Basri Sinaga mengatakan, pengumuman juara lomba Kuliner itu akan dilaksanakan pada puncak KPDT yakni Minggu (15/9/2019). “Ia, nanti hari Minggu kita umumkan, jadi sabar saja,” pungkasnya.
Reporter : Bernard Tampubolon
