ACEH SELATAN | Sejak terjadi kedangkalan mulut muara pelabuhan mini Gampong Gunong Cut Kemukiman Sedar Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan, membuat perahu motor milik nelayan setempat rusak parah.
Menurut Zamhur salah seorang nelayan yang memiliki Kapal Motor ditemui, Orbitdigitaldaily. com, Minggu (27/8/2023) hancurnya sejumlah kapal motor nelayan tersebut akibat sudah dangkalnya mulut muara pelabuhan mini gampong gunong Cut, namun tidak ada kepedulian dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.
Menurut pengakuan masyarakat nelayan setempat, yang mengalami musibah itu akibat perahu motor sebagai armada penangkap ikan, dihantam gelombang dari belakang,karena disaat memasuki area mulut muara pelabuhan mini, landasan pacunya kondisinya sudah mengalami kedangkalan sehingga acap terjadi musibah bagi para nelayan setempat.
Dalam hitungan hari, dalam bulan Agustus 2023 ini 3 unit perahu motor mengalami musibah ada sebagian perahu motor hanya mesin yang dapat di selamatkan sedangkan body perahu motor, hancur, ke 3 unit perahu motor tersebut rata rata mengalami nasip yang sama, dan ada satu unit lagi yang sedang diperbaiki, malah yang sangat disayangkan, ikan dari pada hasil mancing dan tangkapan si nelayan, ikut berhamburan kedalam laut akibat dihantam ombak. Sehingga si nelayan hanya dapat gigit jari. ungkap Panglima Laot wilayah Lhok.
Kemana hati nasip seorang nelayan,bila di renungkan dengan kejadian yang menimpa seorang nelayan, ibarat air dalam tempayan habis tumpah sendirinya.
Nasip yang malang bagi para nelayan sering terjadi di area memasuki mulut muara pelabuhan mini Gunong Cut ini, karena kemana pun mengadu nasip, tentang perihal pelabuhan mini mengalami kedangkalan itu tidak satu pun yang mau meresponnya, malah dinas terkait pun, mengaku tidak ada program untuk melakukan pengerukan kolam pelabuhan mini Gampong Gunong Cut Kemukiman Sedar Kecamatan Samadua.
Para nelayan setempat hanya pasrah dengan kondisi keadaan yang tak dapat berbuat banyak, hanya menjalankan aktivitas dengan apa adanya dan kemampuannya untuk menghidupkan keluarganya.
Menurut Zamhur warga Gunong Cut mengaku, batu yang menjulang di mulut muara pelabuhan mini membuat kewalahan bagi pengendali kapal motor, adapun nama nama pemilik kapal motor dan perahu motor Heri, Herman, Zamhur dan termasuk perahu motor pak Keuchik dan banyak perahu motor lainnya yang menjadi sasaran akibat dari pada dangkalnya air di kolam pelabuhan mini Gunong Cut kemukiman Sedar setempat.
Adapun biaya untuk. merehab kembali kapal motor dan perahu motor yang terkena musibah tersebut menghabiskan biaya mencapai jutaan rupiah dan bagi nelayan dan pelaut seperti kami ini nyawa di ujung hidung, apa lagi di musim barat tiba. Pungkasnya.
YUNARDI. M. IS