ACEHSELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui dinas terkait diminta segera merevitalisasi saluran irigasi sepanjang 2 kilometer di Gampong Pulo Kambing, Kecamatan Kluet Utara.
Hal itu perlu disegerakan lantaranlantai dan dinding saluran irigasi tersebut telah rusak dan menyebabkan aliran air tidak sampai ke lahan persawahan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Keuchik Gampong Pulo Kambing, Syarwan Zaitin selama ini debet air tidak bisa masuk ke areal persawahan, karena lantai dan dinding saluran irigasi bocor.
“Akibatnya, sepanjang musim tanam, 70 hektar lahan persawahan mengalami kekeringan. Sehingga masyarakat beralih menanam jagung,” kata Syarwan orbitdigitaldaily.com, Rabu(2/10/2019).
Menurutnya, jika kerusakan saluran irigasi di Gampong Pulo Kambing tidak segera dilakukan perbaikan, tanaman padi sejumlah petani akan mati.
“Kerusakan saluran irigasi ini pernah diperbaiki oleh petani dengan bergotong royong melalui dana desa (DD) tahun 2016). Tetapi usaha perbaikan tersebut tak maksimal, saluran irigasi tetap bocor,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Kluet Utara, H Zainal SE yang dikonfirmasi membenarkan soal irigasi yang selama ini mengairi 70 hektar lahan persawahan rusak.
Solusi satu – satunya harus segera di revitalisasi.
“Dengan diperbaikinya saluran irigasi di Gampong Pulo Kambing ini, maka pasokan air ke sawah masyarakat kembali lancar seperti semula, sehingga dalam menggarap lahan persawahan yang luas lebih kurang 70 hektar, nantinya dapat di mamfaatkan untuk menanam padi,” pungkasnya.
Reporter: Yunardi
