Medan  

Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara Periode 2025-2030 Resmi Dilantik

Ketua Umum PB Al Washliyah Masyhuril Khamis (kiri) menyerahkan SK pengurus kepada Ketua PW Al Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara. Foto: Orbitdigital/Iwan gunadi

MEDAN | Pengurus Wilayah Al Jamiyatul Washliyah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) periode 2025-2030 resmi dilantik, Ahad (20/4/2025) di Convention Hall Hotel Danau Toba, Jalan Imam Bonjol, Medan.

Acara pelantikan yang dirangkai dengan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H tersebut turut dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah KH Dr Masyhuril Khamis dan Sekjen Dr Ir H Amran Arifin, pejabat mewakili Kapolda Sumut, pejabat mewakili Gubernur Sumut, Kakanwil Kementerian Agama Sumut Ahmaf Qosbi, Ketua MUI Sumut, Bupati Batubara Bahar Siagian yang juga merupakan kader Al Washliyah beserta seribuan pengurus, kader, dan warga Al Jamiatul Al-Washliyah dari berbagai daerah.

Pembukaan diawali pembacaan tilawah Quran oleh Ustaz Ja’far Hasibuan dan doa, dilanjutkan tarian persembahan, kemudian laporan Ketua Panitia Dedi Iskandar SE yang juga Bendahara Al Washliyah Sumut.

Prosesi pelantikan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Sekjen PB Al Washliyah Amran Arifin, pengambilan bai’ah oleh Ketum PB Al Washliyah Masyhuril Khamis dan penyerahan pataka kepada Ketua PW Al Washliyah Sumut periode 2025-2030 Dr H Dedi Iskandar Batubara SSos SH MSP.

Al Washliyah merupakan organisasi massa Islam yang berasal dari Tanah Deli, Sumatera Utara.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui Kakanwil Kemenag telah mendukung Al Jam’iyatul Al Washliyah dalam keorganisasian pendidikan yang religius, juga kepada seluruh pengurus tetap solid dan saling koordinasi, dan berkolaborasi,” tutur Dedi Iskandar Batubara yang saat ini juga menjabat Anggota DPD/MPR RI dalam sambutannya.

Kegiatan ini juga diisi taushiyah oleh Ustaz Abdul Latief Khan yang menyampaikan bahwa pendiri Al Washliyah pada dahulunya berjuang untuk menjaga akidah agar umat Islam tidak jauh dari agama.

“Lalu lagu Mars dan Hyme Al-Washliyah menjadi pembentukan karakter agar para kader di organisasi amanah,” ucapnya.

Ia juga mengajak para ulama serta dai dan daiyah Al Washliyah terus menjaga dan menguatkan akidah umat serta terus mengangkat isu besar soal nasib perjuangan saudara seiman di Palestina.

“Bahwasannya Ber-Washliyah bukan lah untuk mencari posisi melainkan berkontribusi bagi orang banyak” kata Ustaz Latief Khan mengingatkan.

Sementara Gubsu yang diwakili Kepala Kesbangpol Mulyono menyampaikan semoga organisasi ini menjadi pondasi moral dan intelektual masyarakat Sumatera utara. Bersama Pemerintah berkolaborasi dalam kesejahteraan masyarakat, membangun masyarakat religius yang harmoni dan sejahtera.

Kata sambutan dilanjutkan oleh Sugiat Santoso Anggota DPR RI yang menyampaikan bahwa Al Washliyah menjadi organisasi yang menjadikan kadernya lebih baik.

Sambutan Ketua Umum Al Jam’iyatul Washliyah Masyhuril Khamis mengajak segenap pengurus Al Washliyah membuat program aktraktif berkolaborasi bersama pemerintah.

“Kita perkuat akhlak bangsa, melalui penguatan pendidikan akhlak bangsa,” ujarnya.

Masyhuril dalam kesempatan itu menyampaikan saat ini dari 38 provinsi, hanya tiga provinsi yang belum terbentuk Pengurus Wilayah Al Washliyah. “Insya Allah pada Rakernas dalam waktu dekat ketiga provinsi yang belum ada Al Washliyah, bisa jadi ada,” katanya.

Ia juga mengajak segenap pegurus dan kader Al Washliyah untuk berkontribusi untuk organisasi dan umat, bukan mencari posisi.

“Setiap kader harus menyampaikan dakwah tematik. Pada saat ini disebut dakwah marhamah. Mari kita ajak semua kepengurusan untuk berkontribusi bukan mencari posisi,” ujarnya.

Di akhir pidatonya Ketua Umum Al Jam’iyatul Washliyah Mashyuril Khamis mengucapkan selamat berjumpa di Rakernas dan Rapimnas Al Washliyah pad 25-28 April 2025 ini di Jakarta dan Bogor, Jawa Barat kepada Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah Al Washliyah se-Indonesia.

(OM-11)