MEDAN| PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU) bukan hanya tidak memberikan kontribusi yang berarti terhadap PAD, namun secara terus menerus menggerogoti Penyertaan Modal yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Untuk itu Sekrataris Fraksi PDI perjuangan DPRD Sumut Ust Syahrul Efendi Siregar secara tegas meminta kepada Gubernur Sumatera Utara agar mengambil tindakan secepatnya agar permasalahan yang terus terjadi di PT.PSU segera teratasi.
“Banyak persolan yang terjadi di PT PSU sehingga perusahaan tersebut harus dievaluasi secara menyeluruh dan mendasar,” ujar Ust Syahrul dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (12/1/2022).
Permasalahan pertama Kata Ust. Syahrul terkait informasi akurat yang disampaikan oleh internal PT PSU tentang adanya tender beras untuk karyawan yang menguntungkan oknum manajemen PT PSU.
“Informasi yang kami dapat Pejabat PT PSU yang saat ini menjabat sebagai Komisaris melakukan markup harga beras. Dimana Direktur terpilih menghapus tender beras ternyata harga beras hanya Rp. 9.500 per Kilogram, sementara harga sebelumnya Rp. 10.500 per Kilogram, artinya ada Rp. 1.000 per kg yang dimarkup dengan mekanisme tender oleh manajemen sebelumnya,” kata Ust Syahrul.