MEDAN | Maraknya aksi begal di Kota Medan sebagai Ibukota Sumatera Utara, membuat berbagai pihak merasa prihatin dan berharap kondisi tersebut segera bisa diminimaliisir dan diberantas, agar tidak mengganggu tatanan sosial, ekonomi dan budaya.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, Kodam I Bukit Barisan dikabarkan membentuk tim khusus untuk memberantas begal yang sangat meresahkan masyarakat tersebut.
Sebagaimana disebutkan Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan (Kapendam I/BB) Kolonel Inf Rico J Siagian di Medan belum lama ini, seperti dilansir dari Antara.com.
“Iya, kami bentuk tim khusus untuk back up Polri atas permintaan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah),” ujarnya saat dikonfirmasi terkait informasi tersebut.
Rico J Siagian mengatakan. aksi pelaku begal di Medan telah membuat resah masyarakat apalagi persoalan sampai merenggut nyawa kerap muncul dan viral di media sosial.
Dikatakan, tim intelijen Kodam telah disebarkan untuk menjalankan misi tersebut, melalui Denintel Kodam I/BB telah siap melakukan penindakan tegas terhadap para pelaku begal.
Bahkan seorang PNS di Kodam I/BB beberqapa waktu lalu terkapar akibat dibegal dan barang berharga di dalam tasnya dikuras bersama tas yang sehari hari dibawanya dalam bertugas’
Ditanya kondisi terbaru tentang pegawai negeri sipil (PNS) Kodam I/BB Irwati Manurung yang diduga mengalami pembegalan pada Rabu (12/7) pagi, kondisinya mulai membaik.
Seperti diketahui saat ini, masyarakat di Provinsi Sumatera Utara tengah diresahkan dengan semakin maraknya tindakan pembegalan di wilayah mereka.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta aparat kepolisian untuk menghukum berat para begal yang bergentayangan di daerah yang dipimpinnya.
Bahkan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga menegaskan dukungannya terhadap tindakan maksimal oleh kepolisian bagi pelaku pembegalan. Diharapkan adanya tim khusus dari Kodam I/BB dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman di wilayah Medan dan sekitarnya. OR – 07
