BALIGE – Menindak lanjuti surat Deputi V Staf Kepresidenan tertanggal 16 September 2019, perihal Pemberitahuan dan Penyampaian Agenda Koordinasi dalam Penyelesaian Kasus Konflik Agraria di Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, maka Bupati Tobasa mengundang sejumlah pihak untuk hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor).
Dalam surat undangan tertulis Rakor dilaksanakan di Aula Lantai IV Kantor Bupati Tobasa, Jalan Sutomo No. 1, Pagar Batu, Balige pada Jumat (27/12/2019) pukul 13.30 WIB kemarin.
Setidaknya itu isi surat undangan Rakor dari Bupati Tobasa, Ir Darwin Siagian yang tersebsar di media sosial, facebook atas unggahan dari pemilik akun Pardo yang kemudian ditautkan kepada akun Darwin Siagian pada Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 08.00 WIB.
Dalam surat tersebut, adad beberapa pihak yang diundang, diantaranya Ketua DPRD Tobasa, Kapolres Tobasa, Direktur Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT), Kepala Desa Sigapiton; Motung dan Parsoran Sibisa, para Tokoh Masyarakat dari ke tiga desa itu dan pihak terkait lainnya.
Menanggapi surat yang bersifat penting yang di upload di medsos itu, sejumlah komentar netizen bermunculan di akun FB Pardo tersebut.
Manogu Manurung, ketua aksi unjuk rasa pada Kamis (26/9/2019) di kantor Bupati Tobasa yang juga turut terundang dalam Rakor itu menuliskan di kolom komentar Pardo: ‘kami sudah sepakat tidak hadir di undangan ini dengan alasan: 1. bupati yang datang ke sigapiton; 2. kami tidak mau dibenturkan dengan desa lain; 5. surat dari dep 5 hany untuk desa Sigapiton, kenapa ada desa lain.”
Hal senada juga dituliskan Suryati Simanjuntak di kolom komentar Pardo. Disebutkannya “undangan ini kok mengundang desa-desa yang lain? Yang mengadu kan Sigapiton? Ini akan berpotensi membuat sesama masyarakat ribut…!” tulisnya.
Terkait surat undangan Rakor itu, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Tobasa, Robinson Siagian ketika dikonfirmasi melalui selularnya, Jumat (27/9/2019) sore membenarkan perihal undangan Rakor itu.
“Benar Pemkab mengundang sejumlah pihak terkait, namun warga Sigapiton sudah datang sebelum waktu yang dijadwalkan dan mengatakan tidak akan mengikuti Rakor. Mereka keberatan ada beberapa desa yang juga diundang, tidak seperti surat dari Deputi itu,” jawab Robinson.
“Besok (hari ini), Sabtu (28/9/2019) Pemkab dan para pihak terkait akan langsung mengunjungi warga ke Desa Sigapiton sekitar pukul 09.00 pagi. Itu tadi salah satu kesimpulan yang penting dalam Rakor itu,” ujarnya mengalhiri.
Reporter: Bernard Tampubolon