Amankan Arus Balik Nataru, Ditlantas Poldasu Siaga Hingga 5 Januari

Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Kemas Ahmad Yamin saat memantau arus lalulintas di Pos Lantas Dolu. (orbitdigitaldaily.com/Diva Suwanda)

MEDAN – Ditlantas Polda Sumut akan terus siaga memantau kepadatan arus balik yang diprediksi terjadi 5 Januari 2019.

Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Kemas Ahmad Yamin mengatakan, meski Ops Lilin Toba 2019 berakhir hari ini, Rabu (1/1/2019), namun pihaknya akan terus melakukan pengaturan di jalur wisata hingga pada Minggu (5/1/2020).

“Kita melakukan hal itu, untuk mengantisipasi arus balik, diprediksi dari hasil analisa dan evaluasi sepertinya arus balik agaknya memuncak di tanggal 5 Januari mendatang,” ujarnya.

Ia mengatakan, tak hanya jalur wisata Medan-Brastagi yang cenderung lancar, jalur wisata Siantar-Simalungun di malam pergantian tahun juga aman.

Hingga Rabu dini hari, Yamin mengaku terus menyiagakan personel yang tiap dua jam melaporkan kondisi arus lalulintas di lapangan.

“Ya kondisinya lancar. Dari laporan petugas di lapangan belum ada pengalihan arus, ya. Jadi alhamdulillah tidak ada masalah,” terangnya.

Kasatlantas Karo Apresiasi Langkah Dirlantas

Sementara itu, Kasatlantas Polres Tanah Karo AKP A Ridwan Harahap mengaku setiap perayaan malam pergantian tahun mulai dari Pancurbatu sampai ke Brastagi mengalami kepadatan volume kendaraan.

Perwira yang mengaku sudah delapan tahun bertugas di Polres Tanah Karo, baru tahun ini kondisi arus lalulintas di jalur Medan-Tanah Karo tak ada kendala.

“Dari pengalaman-pengalaman saya sebelumnya, kalau malam pergantian tahun kemacetan baru bisa terurai sekitar jam 5 pagi. Saya mengaku tahun ini, kepadatan volume kendaraan di Pancurbatu dan Brastagi bisa terurai sekitar pukul 1 dini hari. Ini semua karena sistem yang diberikan pak Dirlantas Polda Sumut,”katanya.

Ia mengaku sangat terbantu dengan langkah Dirlantas Polda Sumut, melakukan ‘ploting derek’. Sebuah langkah penyiagaan mobil derek menangkal adanya kendaraan mogok yang berpotensi menyebabkan kemacetan.

“Teknisnya untuk menurunkan mobil derek dengan jarak 48 km. Jadi, di mana lokasi mobil mogok, kedua Polres ini akan saling berkoordinasi untuk cepat mengatasinya sebelum terjadi perlambatan yang mengakibatkan kepadatan volume kendaraan,”terang Ridwan.

Masih dikatakan pria dengan balok tiga dipundaknya ini, dalam perayaan malam pergantian tahun ini tidak ada terjadi lakalantas, terutama sepeda motor.

Untuk wilayah yang acapkali mengakibatkan kepadatan volume kendaraan yakni dari Desa Doulu menuju Taman Hutan Raya (Tahura).

“Untuk daerah itu, yang kita sanksikan yakni tanah longsor dan mobil rusak atau mogok,”katanya.

Ia mengaku, selama dirinya bertugas sebagai personel lantas selama 8 tahun di Polres Tanah Karo, malam pergantian tahun 2020 ini yang paling sukses.

“Karena kemacetan bisa terurai sekitar jam 1 pagi dinihari tadi,”ujarnya.

(akb/tribun-medan.com)